Berita Nasional

Mula Karier di Kapal Perang, Laksdya Yudo Margono Pesaing Terberat Jenderal Andika Jadi Panglima TNI

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laksamana Madya Yudo Margono calon KSAL

Karier Yudo berlanjut menjadi Komandan Kolat Armabar tahun 2012 serta Paban II Opslat Sops Mabesal tahun 2014.

Di masa awal menjadi perwira tinggi bintang satu, Yudo dipercaya menjadi Komandan Lantamal I Belawan pada tahun 2015.

Ini terus berjalan hingga di tahun 2016 sebagai Kepala Staf Koarmabar.

Semenjak itu, dia mendapat promosi menjadi Pangkolinlamil (2017-2018), Pangarmbar (2018), Pangarmada I (2018-2019), sebelum akhirnya didapuk sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.

Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono melaporkan kenaikan pangkatnya pada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Puspen TNI)

Garda Terdepan di Konflik Peraitan Natuna

Seperti diketahui Indonesia beberapa waktu lalu pernah bersitegang dengan China terkait perbatasan di Perairan Natuna. 

Laksdya Yudo sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I memimpin langsung patroli pasukan TNI AL menjaga perairan Indonesia. 

Yudo Margono menuturkan pihaknya mengomando agar menganggu operasional kapal ikan asing yang menebar jaring atau tengah menarik trol.

Ia juga mengerahkan tiga kapal untuk menganggu aktivitas pencurian ikan tersebut.

"Ya tiga-tiganya saya suruh masuk ke dalam konvoi, ya sikakan diganggu," kata Yudo Margono.

"Ya biar mereka terganggu operasinya dan segera mereka pergi," tuturnya.

Menurutnya, Coast Guard tidak mengusir keberadaan kapal patroli dari Indonesia.

Tiongkok justru memberikan penekanan kepada TNI Angkatan Laut agar menjaga keselamatan navigasi.

"Tapi justru memberikan penekanan kepada kita, supaya menjaga keselamatan navigasi," terang Yudo.

"Karena ya itu tadi kapal-kapal ikannya lagi memasang jaring, menarik jaring," jelasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini