Hal itu seolah merujuk pada rencananya dengan Aurel Hermansyah.
"Kalau misalnya masuk ke jenjang yang selanjutnya ? Itu kan lebih baik ya," kata Thoriq.
"Tergantung juga, tergantung perlu dikasih tahu sekarang atau enggak. Karena pemberitahuan itu kan enggak harus dikasih tahu," ungkap Atta Halilintar.
Tak puas dengan jawaban Atta Halilintar, Thoriq kembali menyindir sang kakak.
"Jadi berani itu . . . ," ucap Atta Halilintar terputus.
"Alasan apa itu ? Menurut kamus mana ?" tanya Thoriq.
"Berani itu harus pada tempatnya," pungkas Atta Halilintar.
Ikut tak puas dengan sikap Atta Halilintar, Aurel Hermansyah pun meledek sang kekasih.
Sambil berteriak dari jauh, Aurel menyebut Atta Halilintar pengecut.
Hal itu lantaran Atta Halilintar tak berani bermain petasan.
"Dari pada berisik, coba kamu nyalain deh. Tuh cemen banget," pinta Aurel.
"Ya udah lu yang nyalain Thor. Tadi kan Gue udah," kata Atta Halilintar.
"Apaan, lari. Itu mah pecundang," pungkas Thoriq.
"Kita tuh harus selalu berhati-hati," ucap Atta Halilintar.
"Pengecut, pengecut !" teriak Aurel ke Atta Halilintar.