Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Pemandangan berbeda dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terjadi di SDN 3 Way Halim Bandar Lampung.
Di sekolah ini belum terlihat kesibukan yang berarti.
Pasalnya di sekolah ini pendaftaran dapat dilakukan dari rumah, untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.
Kepala sekolah SDN 3 Way Halim Chandra Lela mengatakan memang untuk di sekolahnya penerimaan siswa baru dapat dilakukan dari rumah.
"Iya untuk di sini sementara ini dapat dilakukan dari rumah untuk menghindari merebaknya virus Corona, pendaftaran sudah mulai buka pada hari ini, supaya nggak berkerumun juga di sekolah kalo dari rumah. Jadi orangtuanya dateng ke sekolah untuk ambil formulir dan langsung pulang lagi isinya di rumah," ungkapnya.
• PPDB di SDN 2 Way Halim Permai, Terapkan Protokol Kesehatan, Sehari Hanya 20 Pendaftar
• Menikah Sudah Bisa di Gedung, Tamu Maksimal 30 Orang, Kepala KUA Bisa Tolak Pencatatan Akad
• Pencuri Motor Acungkan Senpi, Motor Dibawa Kabur Meski Dipergoki Korban
Sementara untuk protokol kesehatan sudah mulai diterapkan, seperti pengecekan suhu tubuh dan penggunaan masker saat masuk ke lingkungan sekolah.
"Tapi kadang masih ada aja yang bandel orangtuanya nggak pake masker terus berkerumun kalo dateng, tapi untuk para murid InsyaAllah aman," katanya.
Terlihat juga di sekolah ini petugas yang membuat tempat mencuci tangan.
Beberapa tempat di depan kelas sudah terpasang tempat mencuci tangan.
Di sekolah ini memang tidak memiliki petugas keamanan yang berjaga di pintu gerbang untuk pengecekan suhu tubuh.
Pengecekan suhu tubuh dilakukan oleh pegawai kepada wali murid ataupun tamu yang akan masuk ke ruang kelas ataupun ruang kepala sekolah dan TU.
Sementara di SD Al Azhar sudah menerima siswa baru mulai Februari 2020 lalu, saat ini hanya tinggal menunggu registrasi dari para calon siswa.
Pada masa penerimaan siswa baru ini sudah 112 orang siswa baru yang sudah mendaftarkan diri ke sekolah yang ia pimpin.
"Ia sesuai dengan ketentuan, protokol kesehatan kami sudah terapkan sejak awal saat penerimaan siswa baru," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Senin (15/6/2020).
Terkait penerimaan siswa pihaknya mengaku sudah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi setiap orang yang akan masuk ke lingkungan sekolah ini.
Seperti sebelum masuk ke lingkungan sekolah, guru, karyawan, siswa, kemudian wali siswa dan tamu di cek suhu tubuhnya.
Jika suhu dibawah 37.6° akan dipersilahkan untuk masuk.
Apabila suhu tubuh lebih dari itu tidak diperkenankan untuk masuk ke lingkungan sekolah.
Kemudian setelah pengecekan suhu tubuh pengunjung ataupun murid diarahkan untuk segera mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.
Sementara untuk para guru, karyawan, tamu, murid yang masuk ke lingkungan sekolah ini harus mengenakan masker.
"Kemudian guru kalo ngajar atau berinteraksi dengan murid ataupun wali murid selain memakai masker, menggunakan juga face shield. Untuk setiap sudut ada penjaganya, karena sekarang kan murid kelas 6 lagi sidik jari, jadi dijaga nggak boleh papasan hanya 10 orang per kelas, " jelasnya.
"Masuknya lewat tangga, keluar lewat tangga yang berbeda, " sambungnya.
Rusdiana salah seorang wali murid mengatakan sedikit was-was dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Karena semakin hari yang ia tau orang yang terpapar Covid-19 ini masih terus meningkat.
"Iya sedikit was-was juga saya sebagai orang tua apalagi anak baru masuk SD, mungkin nanti saya awasin terus di sekolah. Semoga aja pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan semua berjalan dengan normal kembali," katanya.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)