"Seharinya 3-7 orang datang untuk menggunakan jasa permak," tambahnya.
Suroyo biasanya buka pukul 08.00-16.00 WIB setiap harinya.
Pengalaman menyentuh baginya adalah ketika ada seorang konsumen memberikan upah jahit di atas tarif yang ditetapkan.
"Tidak jarang ada orang baik yang membayar lebih," kata dia.
"Tapi kalau ada pelanggan yang kecewa ya terpaksa tidak mendapat upah jahit," sambungnya.
Salah seorang pedagang pasar mengatakan bahwa Suroyo adalah sosok yang ramah.
Ia pun disenangi oleh para pedagang.
"Bahkan ada warga yang terlihat sudah menjadi pelanggannya," kata Ari, salah seorang pedagang.
Dea, pengunjung pasar, mengatakan, dirinya selalu melihat Suroyo setiap berbelanja di pasar tersebut.
"Sering sih liat penjahit motor itu setiap ke pasar," terangnya.
(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)