Kasus Corona di Lampung

1 Tenaga Kesehatan di Lampura Positif Covid-19, Puskesmas Tempat Bekerja Ditutup

Penulis: anung bayuardi
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. 1 Tenaga Kesehatan di Lampura Positif Covid-19, Puskesmas Tempat Bekerja Ditutup

Untuk pasien bayi dan kedua orangtuanya masuk rumah sakit pada Senin (22/5/2020). Mereka datang bersamaan setelah dirujuk dari Puskesmas Panjang ke RSBNH.

"Saat datang, baru kedua orangtuanya saja yang dinyatakan positif covid. Bayinya belum diperiksa. Kemudian kita ambil sampel swabnya dan diketahuilah jika sang bayi telah terpapar covid," jelas dr Djohan.

Untuk penanganan medis, bayi perempuan tersebut akan ditangani sesuai kondisi. Ada dokter anak yang melihat perkembangan kesehatan bayi.

Di luar pasien yang masih berusia bayi, di rumah sakit ini juga merawat lansia berusia 60 tahun berjenis kelamin perempuan.

"Untuk pasien usia paling tua 60 tahun berjenis kelamin perempuan," kata dr Djohan.

Dokter Djohan meminta, agar seluruh pasien covid ini mengikuti protokol isolasi yang dijalankan rumah sakit. Sehingga mempercepat proses penyembuhan.

"Swab para pasien ini akan diambil lagi. Kalau memang hasilnya negatif dalam dua kali berturut-turut, tentu akan dipulangkan," kata dia.

RSBNH sendiri sebelumnya sempat kosong pasien Covid-19 selama lima hari sejak pasien terakhir asal Lampung Tengah nomor 109 dinyatakan sembuh dan pulang pada 15 Juni 2020.

Rumah sakit merawat pasien covid sejak akhir Maret. Sebelum 16 pasien baru, rumah sakit telah merawat 48 pasien covid dan seluruhnya sudah sembuh.

Hasil Tracing

Direktur RSUD-BNH Kota Baru dr Djohan Lius (Tribunlampung.co.id/Sulis)

Terkait 16 pasien covid yang seluruhnya dari Panjang, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi enggan menyatakan bahwa ini kasus dari cluster baru.

"Belum bisa (disebut cluster). Jangan dikira (cluster), nanti kasihan warga utara (lainnya)," ungkap Nurizki dikonfirmasi terpisah, Selasa (23/6/2020) siang.

Menurut Nurizki, ke-16 pasien yang masih satu keluarga itu, diketahui dari hasil tracing dari cluster lapo tuak.

"Bisa ketemu banyak begitu, hasil dari tracing semua. Dari si A, A ketemu istri, istri ke anak, anak ke anak. Ponakan-ponakan, jadi 11 orang ini masih kerabat semua dalam satu Manalu," imbuh dia.

Namun ternyata bukan hanya 16 orang pasien ini saja yang terpapar covid. Ada sejumlah warga Panjang lain yang juga terpapar Covid, namun mereka menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

Halaman
1234

Berita Terkini