Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Sebanyak 66 Panitia Pemungutan Suara (PPS) KPU Kota Metro akan menjalani rapid test mulai, Sabtu (27/6/2020).
Ketua KPU Kota Metro Nurris Septa Pratama mengatakan, rapid test bagi petugas PPS dilakukan sesuai dengan surat KPU RI Nomor 481/PL.02.2-SD/06/KPU/VI/2020 perihal pelaksanaan verifikasi fakfual Pilkada 9 Desember 2020.
"Nah, berdasarkan surat tersebut poin 3 huruf d, bahwa PPS selaku petugas verifikasi faktual untuk melakukan rapid test. Karena adanya ketentuan ini, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Metro untuk melakukan rapid test," ujarnya, Jumat (26/6/2020).
Nurris mengaku, berdasarkan hasil koordinasi tersebut, Dinas Kesehatan siap melakukan test mulai sabtu hingga minggu ini.
Rapid test akan dilakukan di Puskesmas masing-masing anggota PPS atau pada tiap kecamatan.
"Dilakukan di puskesmas sesuai kecamatan masing-masing itu supaya tidak ada penumpukan saat pengetesan berlangsung. Dan dalam pelaksanaannya nanti, itu akan dilakukan secara bergiliran juga," katanya lagi.
• 367 Orang Jajaran Bawaslu Bandar Lampung Lakukan Rapid Test Massal
• Partai Gelora Dukung Musa-Dito di Lamteng dan Djohan di Metro
• Jatah Kampanye Balon Kepala Daerah Selama 71 Hari Mulai 26 September hingga 5 Desember
Ia menjelaskan, KPU Metro masih terkendala anggaran terkait pengadaan rapid test yang berbayar.
Apalagi, tidak hanya PPS yang akan dilakukan rapid test. Melainkan seluruh petugas yang ada di lapangan dan kemungkinan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Ya ribuan. PPDP saja kita ada sekitar 310 petugas. PPK 25 orang, KPPS itu mencapai 2.790 orang. Ditambah lagi KPU sekitar 40 orang. Jadi ada sekitar 3.231 orang. Dan kami belum ada anggaran. Saat ini, kita masih koordinasi dengan Pemkot Metro," tuntasnya. (Tribunlampung.co.id/Indra Simajuntak)