TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sudding sedang berada di kebun di Dusun Ujung, Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (26/6/2020).
Tiba-tiba ada ular piton panjang sekitar 8,5 meter mengamuk dan mengejarnya.
Warga Desa Mabbiring, Kecamatan Sibulue itu berlari sambil berteriak minta tolong.
Ular piton terpaksa dibunuh dengan cara ditebas di bagian tubuhnya.
"Seandainya terlambat ditolong, kemungkinan sudah dimakan oleh ular piton yang memiliki panjang 8,5 meter," kata Kepala Desa Arasoe, Andi Syarifuddin.
• Setelah Kematian Sushant Singh Rajput, Artis Tiktok Cantik India Meninggal Dunia Diduga Bunuh Diri
• Reaksi Calon Pengantin Pria Saat Tahu Mempelai Wanita Hamil Jelang Nikah
• Dukung Program Ketahanan Pangan, Polresta Bandar Lampung Tanam Ratusan Tanaman Hidroponik
• VIDEO Mikha Angelo Ungkap Kisah Cintanya dengan Pebulutangkis Gregoria Mariska
Andi Syarifuddin mengatakan wilayah tersebut menjadi habitat ulat piton. Sebab, di wilayah ini memiliki bebatuan yang sangat besar.
Bahkan, dia sendiri pernah mendapat ular piton sepanjang 4 meter di kebunnya.
Andi Syarifuddin meminta warga untuk waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di kebun.
"Ketika ke kebun warga membawa hewan peliharaan seperti anjing untuk mengantisipasi ancaman ular. Ketika di rumah warga harus menyalakan api di sekitar rumah, agar ular tak masuk ke dalam rumah," imbaunya..
Tak Sengaja Injak Ular Raksasa
Penemuan ular piton raksasa juga pernah terjadi beberapa hari lalu di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Ular piton sebesar tiang listrik yang tak sengaja diinjak Mawi warga Lubunglinggau, mati dibunuh.
Warga membunuh ular tersebut karena khawatir mencelakai warga saat akan menangkapnya.
Tidak hanya seekor ular, ternyata ada dua ular piton yang ditemukan warga di tempat yang sama.
Penemuan piton panjang masing-masing 6,5 meter dan 4 meter bermula ketika Mawi warga Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, hendak mandi di Sungai Bujuk, pada Rabu (17/6/2020).