Danny menuturkan, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
Sedangkan istrinya diketahui masih mengalami trauma akibat peristiwa itu.
Kesaksian Istri
Isak tangis ER (37), istri penjual cilok yang tewas ditembak begal di Palembang menuturkan kejadian nahas yang menimpa sang suami.
ER mengatakan, salah satu pelaku turun dari sepeda motor dan langsung menembak dada kiri suaminya, Bambang Sutrisno (45).
"Kami waktu dipepet itu berhenti, yang belakang turun langsung nembak. Mereka tidak berbicara apapun," kata ER.
ER pun hanya bisa menangis melihat suaminya tersungkur di jalan tak berdaya.
ER tak menyangka peristiwa itu menjadi yang terakhir dirinya bertemu suaminya.
Lalu, dua pelaku yang mengenakan penutup wajah, langsung membawa kabur sepeda motor suaminya dengan nomor polisi BG 6947.
Saat itu, warga sekitar segera datang menolong Bambang dan ER.
Namun, nyawa Bambang yang bekerja sebagai penjual cilok tak tertolong.
"Apa salah suami saya? Kami hanya orang biasa dagang kecil-kecilan, kok suami saya dibunuh begitu," kata wanita 37 tahun ini.
Setelah visum, jenazah korban akan dikebumikan di Kotabumi, Lampung.
Bambang Sutrisno usia 45 tahun, meninggalkan seorang istri bernama Erna usia 37 tahun dan dua orang putri, yakni Wahyuni usia 12 tahun dan Salsabila usia 6 tahun.
"Setelah ini, mungkin saya akan pindah ke Lampung saja agar dekat dengan keluarga saya," kata Erna.