Laporan Reporter Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Belum lama ini ramai pemberitaan seorang pesepeda meninggal dunia, setelah bersepeda dengan menggunakan masker.
Apa yang menyebabkan pesepeda itu meninggal dunia?
Dosen Olahraga Universitas Teknokrat Indonesia Aditya Gumantan mengatakan, saat berolahraga apapun itu (tidak hanya bersepeda), kita membutuhkan banyak oksigen (O2).
Jika menggunakan masker, proses tubuh untuk menghirup O2 yang dibutuhkan oleh tubuh, dan mengeluarkan CO2 yang disebut respirasi menjadi terhambat.
"Akibatnya tubuh mengalami kekurangan O2 dan justru menghisap kembali CO2 yang sudah dikeluarkan tubuh," ujar Aditya saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Selasa, 30 Juni 2020.
Hal tersebut menyebabkan kekurangan oksigen, sehingga proses metabolisme tubuh terganggu dan menyebabkan jantung berpacu lebih cepat pada tahapan awal.
• Tips Bersepeda yang Benar untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh
• Gejala dan Faktor Risiko Diabetes Militus Tipe Dua yang Bisa Sebabkan Kematian
• Jangan Gosok Gigi saat Bangun Tidur Pagi! Berikut, Penjelasan Dokter Gigi
Akibatnya jantung bisa berhenti mendadak.
Aditya menyarankan, lebih baik saat olahraga apapun itu jangan menggunakan masker.
Namun dikarenakan sedang ada pandemi corona, dan harus menggunakan masker maka gunakan masker yang tipis saja.
Namun saat tubuh memerlukan oksigen, sesak bernafas, dan suhu tubuh tinggi, masker sebaiknya dilepas dahulu.
Apabila menjadi atlet profesional yang membutuhkan latihan daya tahan endurance lebih berat, gunakan masker khusus untuk atlet
Selain itu Aditya menyarakan olahraga sebaiknya dilakukan setelah salat subuh karena O2 masih banyak, suhu lingkungan masih sejuk, dan suhu tubuh masih stabil.(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)