Akses jalan ini juga sangat penting untuk mengangkut hasil perkebunan.
Sebanyak sekitar 70 kepala keluarga yang tinggal di Dusun Merut merupakan petani jagung, pisang dan kelapa.
Keberadaan akses jalan yang baru dibuka ini akan sangat mendukung kemudahan warga Dusun Merut untuk mengangkut hasil pertanian dan kebun mereka.
Karena kendaraan akan lebih mudah masuk.
"Sudah lama memang kita mengharapkan akses jalan yang menghubungkan ke Dusun Sumbersari ini bisa dibangun. Sejak awal saya tinggal di sini pada tahun 1989 silam," kata Samsuri, warga Dusun Merut.
Sebelumnya, untuk mengangkut hasil kebun jagung, pisang dan kelapa, tidak jarang warga harus memikulnya.
Karena sepeda motor pun tidak bisa masuk, apalagi saat hujan sungai akan meluap.
Harapan akan adanya pembukaan badan jalan penghubung hingga Dusun Sumbersari di Desa Klawi, sudah kerap disampaikan masyarakat.
Namun hingga puluhan tahun, mimpi itu belumlah terkabulkan.
"Karenanya kita sangat senang, saat mengetahui program TMMD dari TNI akan digelar disini. Untuk membangun badan jalan penghubung ke desa Sumbersari," ujar Samsuri yang sebelum menetap di Dusun Merut, tinggal di Kalianda.
Warga pun berharap nantinya setelah badan jalan terhubung, pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bisa melanjutkannya menjadi akses jalan aspal.
Karena Dusun Merut, termasuk dusun yang belum terlalu berkembang.
Jumlah warga yang bermukim di dusun ini belumlah begitu ramai. Bahkan satu bangunan sekolah SD yang dulu sempat ada.
Kini sudah tutup dan digabung dengan SD di Desa Hatta.
Selain akses jalan, kendala lain yang dihadapi oleh warga yang tinggal di Dusun Merut selama ini adalah ketersediaan air bersih.