TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kantor Pos Untung Suropati di Jalan RA Basyid, Kelurahan Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung, dibobol kawanan maling, Sabtu (11/7/2020).
Pelaku yang belum diketahui jumlahnya ini berhasil masuk ke dalam kantor setelah merusak rolling door kantor tersebut.
Selain membawa kabur benda pos dan genset, pelaku juga berhasil mengangkut brankas yang isinya diduga uang tunai untuk pembayaran bantuan sosial tunai (BST) kementerian sosial tahap III.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Pos Bandar Lampung, Yessi Agustianti menerangkan bahwa brankas yang dicuri itu bukan berisi uang untuk pembayaran BST.
"Bukan, brangkas itu isi sejumlah uang tunai untuk operasional kantor," ujar Yessi saat dikonfirmasi.
Itu dipastikan karena kantor pos cabang untung Suropati sudah selesai melakukan pembayaran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap III.
• BREAKING NEWS Kantor Pos Untung Suropati Dibobol Maling, Pelaku Gasak Brankas Berisi Uang BST
• UPDATE Corona di Lampung 11 Juli, Positif 205, 164 Sembuh
• Cerita Dosen di Lampung Budidayakan Ikan Lewat Budidamber, Bisa Panen Ikan Sekaligus Sayur
• Pencuri Ponsel dan Penadahnya Ditangkap Polres Lampung Utara
"Pembayaran BST sudah, kalau tidak salah terakhir pembayaran nya tanggal 9 Juli kemarin," terangnya.
Yessi membenarkan total kerugian dari aksi pencurian tersebut ditaksir mencapai Rp 30 juta lebih.
Selain brankas, pelaku juga membawa kabur jenset, benda pos.
"Tadi sudah didata oleh polisi keseluruhan kerugiannya lebih dari Rp 30 juta," beberapa Yessi.
Pagar Rantai Besi dan Rolling Door Rusak
Kantor Pos Untung Suropati dibobol kawanan pencuri, Sabtu (11/7/2020).
Hal ini pertama kali diketahui oleh karyawan kantor pos tersebut.
Pegawai yang diketahui bernama Hasma kaget saat tiba dikantor pukul 07.55 WIB.
Kedatangan Hasma pagi itu disambut kondisi pagar rantai besi dan rolling door kantor dalam keadaan rusak.
Kapolsek Kedaton Kompol M Daud menjelaskan, saat itu salah satu karyawan kantor pos datang diantar suaminya.
Sesampai di kantor, karyawan tersebut melihat pagar areal kantor dua lantai yang terbuat dari rantai besi sudah dalam keadaan terbuka lebar.
"Dari hasil olah TKP kami, kerusakan pagar ini terbuka sekira ukuran mobil minibus," ujar Kapolsek.
Melihat hal itu, karyawan tersebut mendokumentasikan melalui ponselnya.
Selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke pelayanan pos pahoman dan pihak kepolisian.
Dari keterangan Hasma, lanjut Kapolsek, kondisi lampu depan kantor pagi itu sudah dimatikan kemungkinan oleh pelaku.
"Menurut saksi (Hasma) Jumat kemarin sebelum kantor tutup ia yang menghidupkan lampu itu, tapi sewaktu sampai kantor pagi tadi dia melihat lampu itu sudah mati," jelas Kapolsek.
Kantor Pos Untung Suropati di Jalan RA Basyid, Kelurahan Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung, dibobol kawanan maling, Sabtu (11/7/2020).
Berdasarkan informasi dihimpun, pelaku yang belum diketahui jumlahnya ini berhasil masuk ke dalam kantor setelah merusak rolling door kantor tersebut.
Selain membawa kabur benda pos dan genset, pelaku juga berhasil mengangkut brankas yang isinya diduga uang tunai untuk pembayaran bantuan sosial tunai (BST) kementerian sosial tahap III.
Sejumlah anggota polsek Kedaton dan inafis polresta bandar Lampung langsung melakukan olah TKP usai mendapatkan laporan dari salah satu pegawai kantor pos tersebut.
"Sudah (olah Tempat kejadian perkara). Jadi setelah dapat laporan, kami bersama inafis polres langsung cek TKP," ujar Kapolsek Kedaton Kompol M Daud.
Brankas Minimarket di Kotabumi Dibobol Pakai Oli
Kasus lain, Aksi para penjahat semakin merajalela.
Bukan hanya menyasar pemilik kendaraan, para penjahat juga kerap membobol minimarket di Bumi Ruwai.
Terbaru, minimarket di daerah Kotabumi, Lampung Utara, dibobol kawanan maling, Selasa (30/6/2020).
Kawanan pencuri tidak saja mengambil barang-barang dagangan, tapi juga membobol brankas minimarket di Jalan Jenderal Sudirman ini.
Uang sebanyak Rp 10 juta pun raib.
Pembobolan minimarket di wilayah Lampung Utara ini bukan yang pertama.
Namun sudah lima kali dalam empat bulan terakhir.
Bahkan khusus minimarket di Jalan Jenderal Sudirman, ini sudah dua kali dibobol maling.
Aksi pembobolan minimarket bukan hanya terjadi di Lampura, tapi juga sejumlah kabupaten/kota lain.
Pencurian di minimarket Kotabumi diketahui pertama kali saat pegawai masuk kerja pukul 06.40 WIB.
Ketika berada di dalam toko, pegawai bernama Sarwan terkejut melihat barang dagangannya berantakan.
Ia lantas mengecek seluruh toko dan mendapati brankas dibobol dan seluruh uang di dalamnya raib.
Diduga pelaku masuk ke dalam toko dengan cara merusak gembok dan tembok.
“Dinding tembok yang dekat dengan gembok kondisinya pecah, kaya habis dihancurin,” ujarnya.
Kanit Identifikasi Polres Lampung Utara Bripka Untung menjelaskan, pencurian tersebut sama seperti kasus sebelumnya.
Pelaku masuk ke dalam toko dengan cara merusak gembok.
“Pelaku juga mematikan sekring di dalam toko, sehingga CCTV yang ada tidak merekam semua aktivitas pencurian," ujarnya.
Polisi telah mengambil sidik jari di beberapa lokasi.
Seperti di rolling door, kaca jendela etalase, serta di pintu masuk etalase.
Tidak ketinggalan pihaknya juga melakukan pengambilan sidik jari di brankas yang tersimpan di lantai dua gedung tersebut.
Di dekat brankas terdapat tumpahan oli.
Oli tersebut diduga digunakan para pelaku untuk membuka brankas.
Polisi juga menemukan ceceran oli di bawah pintu yang gemboknya dirusak oleh pelaku.
Untuk total kerugian, terus dia, masih dihitung.
5 Kali
Kasus pembobolan minimarket di Kotabumi sebelumnya terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kotabumi, dekat kantor Pemkab Lampung Utara, 18 Februari 2020 lalu.
Kemudian 21 Februari 2020, minimarket di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kota Alam, Kotabumi Selatan.
Kemudian, minimarket Jalan Jenderal Sudirman, Kotabumi, 27 Maret 2020.
Cara pelaku membobol minimarket ini sama seperti kejadian kemarin, yakni memutus rantai dan gembok rolling door.
Kemudian pelaku menggasak sejumlah barang yang ada di dalam gerai.
Selanjutnya minimarket Jalan Raya Prokimal, Kotabumi Utara, juga digasak pencuri pada Maret 2020.
Kemudian minimarket Jalan Alamsyah Ratu Perwiranegara, Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan.
Dari kelima kasus pencurian, belum satu pun yang diungkap oleh kepolisian setempat.
Anggota DPRD Lampung Utara Ali Darmawan mengimbau pengelola minimarket di wilayah Lampung Utara dan sekitarnya untuk memasang CCTV.
Ia juga menyarankan pengelola menempatkan petugas keamanan untuk menjaga keamanan minimarket.
Giat Patroli
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol Muslimin mengatakan, untuk mengantisipasi kejadian pencurian di minimarket, pihaknya akan meningkatkan patroli.
"Patroli akan dilakukan baik polres maupun polsek. Kami juga perlu bantuan dari masyarakat, khususnya pemilik minimarket," katanya.
Ia meminta pemilik minimarket bisa menempatkan petugas serta memasang kamera CCTV.
Ia menyarankan CCTV ditempatkan di lokasi yang sulit dijangkau, sehingga tidak mudah dirusak pencuri.
"CCTV ini yang memudahkan kami jika terjadi sesuatu. Jadi bisa kami ungkap dari CCTV itu dan bisa memudahkan kami dalam tahap penyelidikan," tuturnya.
Catatan Tribunlampung.co.id, aksi bobol minimarket juga pernah terjadi empat kali di Bandar Lampung.
Pertama, pencurian di minimarket di Jalan Sultan Agung Kota Sepang, Labuhan Ratu, 29 April 2020 sekira pukul 02.30 WIB, dua pelaku diamankan oleh Tekab Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
Kedua, minimarket di Jalan Pulau Legundi, Sukarame, dibobol 21 Mei 2020.
Sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) hampir dikuras.
Ketiga, pembobolan minimarket Jalan Darussalam, Langkapura, Bandar Lampung, 25 Mei 2020, sebuah mesin ATM dikuras.
Keempat, sebuah minimarket di Jalan Ratu Dibalau, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, dibobol pada 18 Juni 2020. Uang ratusan juta dari mesin ATM raib. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter/Anung/Hanif)