TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CHINA - Sebanyak 2 guru diduga pukuli siswa TK. Peristiwa tersebut terekam dalam video yang kemudian viral.
Peristiwa kasus 2 guru diduga pukuli siswa TK tersebut terjadi di China.
Aksi Pemukulan tersebut dilakukan terhadap anak didik yang susah tidur siang.
Dalam video yang beredar di platform media sosial China Weibo, kedua guru itu terlihat memperlakukan anak-anak dengan kasar.
Bahkan, para siswa tampak ditampar beberapa kali.
TONTON JUGA:
Peristiwa mengejutkan tersebut terjadi di wilayah timur Provinsi Zhejiang, China.
Hal itu sebagaimana diwartakan Daily Mail pada Selasa (21/7/2020).
• 4 Pria Mengaku Polisi Masuk dalam Kelas Langsung Seret dan Pukuli Siswa SMK di Hadapan Guru
• Kalah Bersaing dalam Percintaan, Tukang Ojek Pukuli Siswa SMP
• Polisi Beber Hasil Labfor Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo
• Pasukan TNI Bebaskan Warga Amerika yang Disekap Kelompok Bandit di Kongo
Orangtua kemudian menyadari bahwa anaknya telah diperlakukan kasar.
Hal itu setelah mereka menemukan luka panjang di wajah putra mereka yang berusia 3 tahun sepulang sekolah.
Zhejiang Television melaporkan, seorang ayah juga menemukan bekas luka berdarah di dahi anaknya.
Hal itu terjadi saat ia menjemput sang anak dari TK Huibo di Ningbo pada 7 Juli.
Orangtua yang disebut dengan nama keluarganya, yakni Sun, lalu meminta rekaman CCTV diperiksa untuk penyelidikan kasus Pemukulan tersebut.
Dia berkata kepada wartawan, "Anakku sedang berbaring di sana berusaha tidur."
"Salah satu guru sedang memarahi anak lain."
"Anakku lalu duduk untuk melihat-lihat."
"Karena Anda tahu, anak-anak selalu penasaran tentang segalanya," lanjutnya.
"Guru lain kemudian mengambil bantal dan melemparkannya ke wajah anakku."
"Dia (anakku) langsung menutupi wajahnya dan tidak berani bergerak lagi," ucap Sun dikutip dari Daily Mail.
Klip video lain yang diyakini diunggah oleh istri Sun, diduga menunjukkan satu guru berulang kali memukul kepala dan tubuh anak laki-laki lainnya.
Hal itu karena sang anak tidak bisa tidur siang.
Guru lain kemudian tertangkap kamera menampar wajah murid.
Ia lalu mengarahkan jarinya ke anak itu, yang tampak seperti menyuruhnya tidur.
Kedua guru wanita tersebut masih dipekerjakan.
Keduanya kini sedang diselidiki oleh kepolisian setempat, menurut pemilik TK yang dikenal dengan nama keluarga Qiu.
Kepada kantor berita lokal, dia berkata, "Setelah penyelidikan selesai, kami akan memutus kontrak mereka semua."
Berbagai insiden pelecehan anak telah menghantui lembaga prasekolah di China.
Hal tersebut terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2019 misalnya, dua murid TK di China tenggara dipaksa guru mereka untuk tidur di bawah terik sinar matahari siang bolong.
Hal itu karena mereka berisik di kelas.
Guru lainnya pada 2018 terekam kamera mendorong seorang murid dan menarik kursi yang didudukinya.
Hal itu sebagai hukuman karena tidak mau kembali ke kursinya sendiri.
Para pakar sempat mengungkapkan ke South China Morning Post bahwa kekerasan terhadap murid terjadi di China daratan karena pola pikir masyarakat setempat.
Mereka merasa orang dewasa dapat menggunakan metode apa pun yang mereka anggap tepat.
Hal itu semisal memukul, memarahi, dan pelecehan emosional atau bentuk-bentuk kekerasan lainnya untuk mengatur dan mendidik anak-anak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com.
TONTON JUGA:
Sebanyak 2 guru diduga pukuli siswa TK terekam dalam video yang kemudian viral. (Kompas.com)