Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,TERBANGGIBESAR - Kurang lebih dua pekan pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Tengah, data yang sudah masuk ke penyelengara pemilu setempat mencapai 16,50 persen.
Komisioner KPU Lamteng bidang data dan informasi Ade Arianto mengatakan, data Coklit yang sudah masuk ke pihaknya dari PPK dan PPS walau sudah mencapai 30 persen di setiap kecamatan.
"Karena kita masih menunggu data dari seluruh PPS dan PPK di setiap kecamatan. Data 16,50 persen adalah yang kita laporkan ke KPU Lampung," terang Ade Adianto, Senin (27/7/2020).
Atau dalam jumlah lainnya kata Ade, sudah dilakukan Coklit sebanyak 206.572 jumlah pemilih di 28 kecamatan.
Pada proses Coklit kali ini kata Ade, petugas di lapangan juga mendapatkan sejumlah kendala, terutama di wilayah-wilayah terluar kabupaten.
TONTON JUGA:
"Kendala di sejumlah kampung mislanya, di Kecamatan Terusan Nunyai PPDP kita tidak boleh masuk (kampung), di register 45 (Kecamatan Bandar Mataram), juga sama," bebernya.
Alasan PPDP tidak boleh masuk ke kampung ujarnya, dikarenakan kampung tengah melakukan isolasi mandiri terkait Covid-19.
• Tantangan PPDP Lakukan Coklit di Bandar Lampung, Basahan-basahan hingga Mendaki Bukit
• BREAKING NEWS Berbaju Gamis, Firmansyah Datangi KPU Bandar Lampung
• Datangi KPU Bandar Lampung, Firmansyah Serahkan 55.555 Berkas Dukungan
• Antoni Imam Fokus Bangun Koalisi di Pilkada Lampung Selatan 2020
"Kalau di GPM (Bandar Mataram) ada 12 TPS yang petugas kita di lapangan tidak bisa masuk. Tapi petugas KPPS dan PPK kita sudah dapat surat rekomendasi dari KPU untuk akses keluar masuk (kampung) mereka," tandasnya.
Kendala lainnya sebut Ade, situasi yang di luar jangkauan petugas PPS dan PPK di lapangan, adalah terkait akses lapangan dan telekomunikasi sehingga mereka kesulitan untuk memberikan laporan.
Pelaksanaan Coklit oleh KPU Lamteng diselenggarakan sejak 15 Juli lalu dan berakhir hingga 13 Agustus mendatang.(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)