Sementara untuk di Arafah dan Muzdalifah, dipastikan tidak lebih dari 10 jamaah yang berada di dalam tenda berukuran 50 meter persegi.
Untuk lontar jumrah, tidak lebih dari 50 jamaah per kelompok yang masuk ke lokasi.
Adapun batu kerikil yang digunakan didisinfeksi lebih dahulu.
"Tidak ada masalah terkait keamanan dalam pelaksanaan haji ini, tetapi kami melakukan itu untuk melindungi jamaah dari bahaya pandemi virus corona," kata Direktur Keamanan Publik Arab Saudi Khalid bin Qarar Al-Harbi. (tribun network/rin/dod)