TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Bawaslu Bandar Lampung temukan data ratusan warga yang tidak sesuai dengan data Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung 2020.
Ketua Bawaslu Bandar Lampung Candrawansah mengungkapkan, masih banyak ditemui warga yang akan mencoblos justru terdata di TPS yang lebih jauh.
Sementara, ada TPS lain yang jaraknya lebih dekat dengan domilisil warga.
“Kita menemukan banyak masyarakat setelah dicoklit tidak berdekatan dengan TPS dia, pemilihnya terlalu jauh dengan TPS. Padahal ada TPS lain yang lebih dekat. Ini berdasarkan laporan yang kami terima secara berjenjang,” ujar Candra, Senin (3/8/2020).
Candra menyebutkan, ketidaksesuaian antara warga dan TPS itu paling banyak terjadi di Tanjungkarang Barat (TKB).
TONTON JUGA:
Jumlahnya tercatat mencapai sebanyak 290 warga yang jauh dari TPS.
Kemudian, kata dia, untuk Tanjungkarang Pusat tercatat sebanyak 83 orang dan Tanjungkarang sebanyak 4 orang.
• Bawaslu Bandar Lampung Butuh Tambahan Anggaran Rp 5 Miliar untuk Lanjutkan Tahapan Pengawasan
• Didukung Gerindra di Pilkada Metro 2020, Anna Morinda: Alhamdulillah
• Peta Politik Jelang Pilkada Lampung Selatan 2020 Mengerucut ke Tiga Pasang Balonkada
• Kader Partai Golkar Kota Metro Wajib Menangkan Calon yang Diusung saat Pilkada Serentak 2020
“Di Tanjungkaran Barat paling banyak, ada 290 orang. Tanjungkarang Pusat hanya ada 83 orang, dan Tanjungkarang Timur ada empat orang saja.” sebutnya.
Untuk wilayah lainnya, terus Candra, masih dalam proses pemetaan.
Pihaknya mengaku akan memetakan dan merinci data warga disetiap kecamatan.
Menurutnya, persoalan tersebut harus disikapi dengan serius oleh KPU Bandar Lampung.
Sebab, jika masalah tersebut dibiarkan, Candra khawatir akan berdampak pada partisipasi pemilih.
“Salah satu solusinya pindahkan warga yang jauh dari TPS dia ke TPS terdekat. Artinya pembagian TPS itu harus ada pemetaan kembali oleh KPU agar warga yang memilih dekat dengan TPS,” jelasnya.
“Bagaimana kita mau meningkatkan partisipasi kalau warga harus memilih di luar lingkungan mereka,” imbuhnya.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)