Masyarakat menginginkan penurunan alat berat untuk membuka akses jalan lintas barat (jalinbar) ruas Kecamatan Semaka, Tanggamus.
Kondisi jalinbar ruas Kecamatan Semaka, Tanggamus, tidak bisa dilewati karena tertutup banjir dan lumpur material banjir, Selasa (4/8/2020) malam.
Menurut Sori, warga Kota Agung, dirinya tidak bisa melintasi jalinbar di ruas Kecamatan Semaka, sebab jalan tertutup banjir dan mungkin longsor.
"Sekarang tidak bisa lewat jalan lintas, banyak mobil yang antre karena hujannya masih deras airnya masih di jalanan," kata Sori, Selasa (4/8/2020) malam.
Sori juga menambahkan, kondisi saat ini gelap gulita, karena sebagian besar listrik padam dan hanya lampu-lampu dari kendaraan yang menyala.
"Motor saya mogok, ini benar-benar berhenti tidak bisa jalan karena banjir dan jalannya tertutup."
"Sepertinya butuh alat berat untuk buka jalan," ucap Sori.
Sori menerangkan, banjir terjadi sekira pukul 21.00 WIB.
Saat ini, menurut Sori, kondisi di lokasi masih turun hujan cukup deras dan belum ada tanda-tanda banjir akan surut.
BPBD Pastikan Banjir
BPBD Tanggamus menyatakan, sementara ini banjir terjadi di Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Tanggamus.
Jalan lintas barat (jalinbar) ruas Kecamatan Semaka, Tanggamus, tidak bisa dilewati karena tertutup banjir dan lumpur material banjir, Selasa (4/8/2020) malam.
Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Mansyur mengungkapkan, pihaknya sudah mulai turun ke lapangan untuk memastikan informasi yang diterima.
"Sementara ini laporan yang kami terima banjir, kalau longsor belum dapat informasinya."
"Ini kami sedang menuju ke lokasi," ujar Mansyur, Selasa (4/8/2020) malam.