Kajian itu, lanjut Rudy, memakai sekenario terburuk dari dampak gempa yang bisa memicu tsunami.
"Jadi bukan perkiraan atau prediksi, hanya berdasarkan hasil kajian ilmiah," kata Rudy.
Namun dari kajian tersebut seharusnya jadi bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk dari bencana tersebut.
Menurutnya, masyarakat tidak pelu cemas menyikapi informasi tersebut.
"Tanggapi dengan bijak, karena ini bukan perkiraan. Setidaknya tetap waspada karena bencana sampai saat ini belum bisa dipastikan kapan terjadinya," kata Rudy. (Tribunlampung.co.id/muhammad Joviter)