Kakak Naysila Mirdad itu mengaku terus merasa bersalah.
"Dear bayi kecil mungil yang kuat,
Aku terus merasa bersalah karena mungkin kalau aku bangun lebih pagi aku bisa menemukan kamu lebih cepat. Tapi aku tahu kalau Tuhan sayang kamu.
Aku mungkin bukan siapa-siapa tapi aku minta maaf kamu harus merasakan sakit yang luar biasa dan berjuang sendiri di saat kamu tidak mampu membela diri.
Semoga kamu sudah tenang, sudah ada di pelukan Tuhan dan malaikat-malaikat.
Kamu kuat, kamu hebat, kamu pasti sudah berjuang semampu kamu.
Percayalah, banyak banget DM yang masuk yang mendoakan tempat terbaik untuk kamu.
Rest in peace little soul," terang Nana.
Selain itu, Nana juga sempat membahas soal aksi membuang bayi.
"Kadang di hidup kita melakukan kesalahan..sangat wajar, kita manusia biasa.
Tapi memperbaiki kesalahan kita itu lebih baik daripada memperburuk keadaan apalagi sampai mengorbankan nyawa bayi yang ngga bersalah.
Saya ngga membenarkan membuang bayi di depan panti asuhan atau rumah sakit, tapi kalau memang itu pilihan satu-satunya, itu masih lebih baik daripada meninggalkan bayi di pantai untuk jadi makanan anjing.
Kalau memang kita ngga sanggup membesarkan, cari pilihan lain yang lebih baik, diskusikan dengan orang-orang terpercaya untuk dapat jalan keluar terbaik.
Masih banyak sekali orang di luar sana yang bersedia memberikan segalanya untuk bayi yang ada di rahim yang tidak mau atau tidak bisa kita besarkan.
Mereka bernyawa, mereka bisa merasakan sakit seperti kita.