Berita Nasional

Kondisi Pria Bertato Pecatan Brimob Usai Tembak Polisi, Kini Merintih di Kursi Roda

Penulis: heri
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KMS, tersangka kasus penembakan terhadap seorang anggota Polsek Medan Barat, Aiptu Robin mengaku menyerahkan diri kepada seorang anggota Polsek Percut Sei Tuan. Dua hari setelahnya, KMS ditembak di kakinya. KMS tidak tahu saat berada di mana ditembak karena matanya ditutup.

Akhirnya polisi melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkannya. 

Lima orang DPO diimbau serahkan diri

Riko menambahkan, pihaknya kini masih memburu 5 orang rekan KMS.

Sebanyak 3 di antaranya sudah diidentifikasi, masing-masing bernama Ameng (45), warga Percut Sei Tuan; Endang (35), warga Deli Serdang dan; Hatta (30), anak dari tersangka NN. 

Ketiga tersangka yang identitasnya sudah diketahui itu bersama KMS ikut mengejar dan mengepung polisi. 

"Kami ingatkan betul, segera menyerahkan diri kepada kami. Pasti kami kejar dan akan lakukan tindakan tegas," katanya.

Dijelaskannya, motif tersangka NN menyuruh KMS dan rekan-rekannya adalah untuk meneror dan mengambil KD dan IRV untuk dibawa bertemu dengan NN untuk menyelesaikan masalah bisnis.

"Terkait dengan uang dan usaha bersama. Dan saudari NN ini tersangka kasus penipuan dan sampai sekarang tidak kooperatif, makanya kita tahan," katanya. 

Mengaku Pecatan Brimob

Riko mengatakan, tersangka KMS mengaku mantan anggota Brimob yang dipecat.

Namun tidak jelas Brimob dari daerah mana.

"Ya, nggak tahu. Pengakuanya seperti itu. Cuma lihat sendiri, layak tidak menjadi anggota Brimob.

Pengakuannya pecatan anggota Brimob, 21 tahun yang lalu. Entah benar atau enggak, kita sedang cek.

Informasinya melawan komandan kompinya kemudian deserse, diberhentikan dengan tidak hormat," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, kehebohan terjadi di sebuah tempat pencucian mobil (doorsmeer) di Jalan Gagak Hitam/Ringroad Medan pada Selasa (27/10/2020) siang.

Halaman
1234

Berita Terkini