Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Pantai Batu Putih, menjadi objek wisata pantai baru di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Tempat wisata pantai yang baru sekitar dua bulan terakhir dibuka, kini mulai viral dan ramai didatangi pengunjung.
Objek wisata Pantai Batu Putih berada di pesisir pantai timur Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Di lokasi pantai ini juga ada pure.
Pada akhir pekan, pengunjung yang datang ke Pantai Batu Putih ini bisa mencapai 300 hingga 500 orang.
Baca juga: Bungker Jepang Bisa Jadi Objek Wisata Sejarah, DPRD Siap Dukung
Baca juga: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RSUD Bob Bazar Lampung Selatan Sempat Penuh
Sedangkan pada hari biasa, bisa mencapai 100 hingga 200 orang.
“Kemarin sewaktu kami launching, pengunjung yang datang mencapai lebih dari 1.000 orang,” kata Hamsin, Kepala Desa Ketapang, Kamis (12/11/2020).
Untuk pengunjung, kata Hamsin, tidak hanya datang dari sekitaran wilayah Lampung Selatan.
Tetapi juga ada yang datang dari Lampung Timur, Bandar Lampung dan juga dari luar daerah, seperti Palembang dan Banten.
Objek wisata Pantai Batu Putih ini memiliki bangunan pemecah ombak yang dibangun oleh Balai Besar Provinsi Lampung.
Keberadaan bangunan pemecah ombak yang bertingkat ini menambah eksotik pantai.
Selain itu, ada juga jalur untuk berjalan kaki yang menyerupai jogging trek.
Bangunan pemecah ombak ini bisa menjadi objek berfotoria, terutama pada sore hari.
Di lokasi tempat wisata pantai ini juga, memiliki jalur tangga menaiki tebing pasir, yang juga bagus menjadi objek foto.
Para pengunjung bisa berenang, karena kondisi pantai yang relatif landai dan berpasir.
Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, Rini Ariasih mengatakan, tempat wisata Pantai Batu Putih di Ketapang, menjadi objek wisata pantai yang baru dibuka.
Dinas, lanjut Rini, mendorong pihak desa bersama pokdarwis untuk dapat melengkapi sarana dan prasarana, agar para pengunjung yang datang bisa lebih nyaman.
Rini menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Provinsi, terkait keberadaan bangunan pemecah ombak di lokasi Pantai Batu Putih.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak Balai Besar, terkait bangunan pemecah ombak, apa bisa dimanfaatkan untuk rekreasi wisata,” tandas Rini Ariasih.
(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)