Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, dr Media Apriliana mengatakan, ruang isolasi pasien Covid-19 yang ada di rumah sakit tersebut memang sempat penuh.
Karena, kata dia, untuk ruang isolasi di RSUD Bob Bazar dibagi berdasarkan gender (jenis kelamin).
Terpisah untuk pasien wanita dan pria.
Pemisahan dilakukan pula untuk pasien yang telah terkonfirmasi positif dengan pasien yang masih menunggu hasil swab.
“Kita juga memisahkan untuk pasien yang memiliki gejala dan pasien yang tampa gejala."
Baca juga: Kadis di Tanggamus Terpapar Covid-19, Ada Penambahan 11 Kasus Baru
Baca juga: Seorang Ayah di Lampung Selatan Aniaya 2 Anak Tirinya hingga Alami Memar dan Retak Tulang
"Karena kalau kita gabung, pasien yang tanpa gejala khawatir akan memengaruhi psikologinya,” kata dia kepada Tribunlampung melalui pesan WA, Kamis (12/11/2020).
Ketika ada pasien yang baru masuk dan masih menunggu swab, kapasitas ruangan isolasi khusus untuk pasien seperti ini penuh.
Karena tidak bisa digabung dengan pasien yang sudah terkonfirasi, meski ruang isolasinya masih tersedia.
Kondisi penuh yang sempat terjadi, lanjutnya, bukan seluruh ruangan dan tempat tidur terisi.
Namun hanya pada katagori tertentu, seperti pasien yang harus menjalani isolasi dan masih menunggu hasil swab (suspect).
“Tetapi sekarang sudah berkurang, tidak lagi penuh. Karena ada pasien yang telah selesai menjalani isolasi,” ujar dr. Media Apriliana.
Dikatakannya, saat ini yang masih dirawat untuk yang terkonfirmasi positif ada 2 orang berjenis kelamin pria.
Lalu ada 6 orang yang suspect dengan rapid test reaktif berjenis kelamin perempuan dan masih menunggu hasil test swab.
Menurut dirinya, ruang isolasi di RSUD Bob Bazar ada 6 ruangan dengan 32 tempat tidur.
Ruangan ini dibagi berdasarkan gender/jenis kelamin.
Ruangan isolasi ini, bagi untuk pasien dengan gejala dan tampa gejala.
Pasien yang harus menjalani isolasi untuk menunggu hasil swab. Penempatan pasien ini juga dibagi berdasarkan gender/jenis kelamin.
(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)