Mir mulai mengendarai motor pada usia enam tahun dengan motor pertama besutan Polini. Setahun kemudian dia dibelikan Honda QR oleh kedua orang tuanya.
"Saya sangat bersemangat mengendarai apapun yang punya roda. Faktanya skateboard dan skuter adalah bagian dari masa kecil saya," kata Mir dikutip Kompas.com, dari situs resminya, Sabtu (14//11/2020).
Dari kecil Mir memang ingin jadi pebalap motor. Cita-citanya terpupuk saat menyaksikan sang paman, Joan Perello yang juga pebalap motor di kejuaraan dunia bersama tim Stop & Go.
Oleh sang ayah, Mir kemudian dimasukkan ke sekolah balap milik ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo bernama Chicho Competition. Di sinilah Mir pertama kali belajar motor yang benar.
"Saat itu, Valentino Rossi adalah salah satu idola saya, dan hari ini saya beruntung bisa berbagi trek dengannya," kata Mir.
Kemudian di umur 12 tahun atau pada 2009 Mir masuk sekolah balap motor Balearic Motorcycling Federation School. Bakatnya kemudian diasah oleh pelatih dan instruktur Dani Vadillo.
"Kami melihat dia punya sesuatu yang berbeda saat itu," kata Dani mengutip Suzuki Racing.
Pada 2011 Mir ikut kejuaraan balap motor lokal Bankia Cup di kelas XL160. Di tahun pertamanya dia berhasil keluar sebagai juara umum.
Pada 2012 dia kemudian ikut kejuaraan MotoGP 125cc PreGP Cup championship yang merupakan balapan jenjang untuk atlet muda.
Setahun kemudian dia ikut Red Bull Rookies Cup pada musim 2013-2014. Di tahun pertamanya dia berada di posisi kesembilan klasemen. Tahun berikutnya di posisi kedua di bawah pebalap Spanyol Jorge Martin.
Dari 2013-2015 Mir juga ikut kejuaraan CEV Moto3. Di tahun pertamanya dia berhasil empat kali juara dari enam balapan pertama. Tapi kemudian trafiknya menurun dan hanya memperoleh ranking empat di klasemen akhir.
Pada 2015 saat balapan di CEV Moto3, Mir rupanya sudah dilirik oleh timnya yakni Leopard Racing untuk balapan di Moto3.
Penyuka makanan Jepang itu kemudian dipercaya menggantikan Hiroko Ono yang cedera dan balapan perdana di kejuaraan dunia Moto3 di Philip Island 2015 di umur 18 tahun.
Sayang debutnya di Moto3 tidak berjalan mulus. Mir gagal podium setelah terlibat insiden dengan Jhon McPhee.
Pada 2016, Mir kemudian mendapat kesempatan dan dikontrak penuh oleh Leopard Racing di Moto3. Dia menjadi tandem yang menjadi rivalnya di MotoGP 2020, yaitu Fabio Quartararo dan Andrea Locatelli.