TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merilis pidato Mendikbud Nadiem Makarim, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2020, yang jatuh pada tanggal 25 November 2020.
Teks pidato Mendikbud Nadiem Makarim pada peringatan Hari Guru Nasional 2020, dapat dilihat dan diunduh atau download dalam tautan ini.
Berikut, isi lengkap pidato Mendikbud Nadiem Makarim di momen Hari Guru Nasional 2020, yang jatuh pada tanggal 25 November 2020.
Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2020 pas untuk Update Status WA, IG dan FB
Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Guru Nasional 2020 dalam Bahasa Inggris, Buat Status WA, FB, IG
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.
Bapak dan Ibu guru yang saya cintai dan saya banggakan,
Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini kita memperingati Hari Guru Nasional dalam situasi pandemi Covid-19. Sistem pendidikan dimana saja, di seluruh dunia, terkena dampak langsung.
Sekolah-sekolah pun sementara harus ditutup. Data UNESCO mencatat lebih dari 90% atan di atas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya.
Akibat pandemi pula, jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah.
Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus rantai penularannya. Sebagai manusia biasa, situasi sulit ini kadang kala membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak berdaya.
Ada pilihan untuk menyerah, ada opsi untuk mengeluh. Namun, kita memilih terus bangkit dan beıjuang.
Itu karena keyakınan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai walau dengan segala keterbatasan.
Bapak dan Ibu guru yang saya muliakan,
Saya sangat percaya bahwa selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Banyak pemangku kepentingan di bidang pendidikan bahu-membahu, bergotong royong mengatasi kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.