"Dari PBNU resmi mengajukan Kiai Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU," kata Ketua PBNU Marsudi Syuhud, dikutip dari Kompas TV, Kamis (26/11/2020).
Sementara Muhammadiyah mengajukan nama Dr Anwar Abbas yang baru saja demisioner sebagai Sekjen MUI.
Beberapa nama lain yang dicalonkan adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Jakrta Nasruddin Umar, demisioner Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyidin Djunaidi, dan Amirsyah Tambunan.
Selain menetapkan formasi kepengurusan baru, Munas X MUI menghasilkan sejumlah keputusan antara lain di bidang fatwa, Munas memutuskan empat fatwa soal haji dan satu fatwa soal human deploit cell.
Sementara itu untuk rekomendasi, Munas X MUI mengeluarkan Taujihat Jakarta merespons berbagai persoalan dan dinamika di tingkat nasional serta internasional.
Profil atau Biodata KH Miftachul Akhyar, Ketua MUI periode 2020-2025
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar mendapat amanat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 menggantikan Prof KH Ma’ruf Amin.
Dikutip dari Kompas TV, Jumat (27/11/2020), penetapan Ketua MUI baru tersebut dihasilkan secara mufakat tim formatur Musyawarah Nasional (Munas) X MUI yang berlangsung pada 25-26 November 2020 di Jakarta.
Ketua tim formatur Kiai Ma’ruf menjelaskan pemilihan ketua umum MUI berjalan dengan baik, suasana pun cair dan tidak terjadi ketegangan yang alot.
Susunan Pengurus Pusat MUI Periode 2020-2025
Ketua Wantim: Prof Dr KH Ma'ruf Amin
Wakil Ketua Wantim:
- Prof Syafiq Mughni
- Zainut Tauhid Saadi
- Prof Didin Hafidhudin