Acil mengaku tidak tahu persis kronologi peristiwa itu terjadi.
Meskipun ada di lokasi, saat itu ia sedang berada di dalam mobil.
Dia mengatakan, layangan tersebut diterbangkan oleh kakak RI.
Sementara RI yang memegang layangan besar tersebut.
Ironisnya, ketika diterbangkan, tali layangan itu putus.
Sementara RI dalam posisi bergelantung di layang-layang.
"Anak itu memang sering nggandul (nggantung). Musibahnya pas kemarin itu," tuturnya.
Atas kejadian itu, kegiatan menerbangkan layang-layang dalam komunitas mereka diberhentikan untuk sementara.
"Buat pelajaran, supaya besok lagi lebih hati-hati," imbuhnya.
Menurut Acil, peristiwa tersebut adalah musibah.
Oleh karena itu, dia berharap supaya video yang beredar tidak disebarluaskan lagi.
Dengan begitu, tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak berkepentingan. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik B)
Videografer Tribunlampung.co.id/Gusti Amalia