Pramugari Dipecat Kini Banting Setir Jadi Penjual Gas Elpiji, Akhirnya Legawa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maurice Maureen Avila, pramugari asal Filipina yang berjualan gas LPG karena dipecat perusahaan tempat dia bekerja dulu.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pramugari dipecat hingga banting setir jadi penjual gas elpiji.

Menjalani profesi idaman menjadi pramugari selama tiga tahun, Avila mendadak dipecat dari pekerjaannya.

Bahkan selama dua minggu sejak dipecat, Avila selalu menangis setiap hari.

Avila juga tak mau makan gara-gara impiannya pupus tiba-tiba.

Kisah mantan pramugari yang banting setir jadi penjual elpiji karena dipecat viral di media sosial.

Pramugari tersebut adalah Maurice Maureen Avila dan warga  asal Filipina.

Akibat pandemi Covid-19, Avila harus pecat pada 16 Oktober karena pandemi benar-benar melumpuhkan bisnis penerbangan.

Baca juga: Batal Dinikahi Sule, Pramugari Fany Kurniawaty Mendadak Banjir Ucapan Selamat

Baca juga: Viral Pramugari Alih Profesi Jadi Penjual Sate Taichan

Baca juga: Meski Banyak Selir dan Istri, Raja Thailand Ternyata Hanya Sayang dengan Satu Wanita Bekas Pramugari

Avila pun mulai mencurahkan isi hatinya di sebuah unggahan di media sosial.

Dia adalah salah satu karyawan yang di- PHK maskapai penerbangan tempat dia bekerja dulu.

Awalnya, dia merasa sangat sedih karena telah bekerja selama tiga tahun, tetapi dipecat begitu saja.

“Setiap malam saya bertanya kepada Tuhan, mengapa Engkau mengambil impian saya? Saya bekerja keras untuk ini,” kata Avila sebagaimana dilansir Manila Bulletin.

Avila bercerita bahwa dia merasa hancur selama dua pekan semenjak dipecat.

Dia menolak makan dan menangis setiap malam.

Namun, akhirnya dia berusaha bangkit dan belajar menerimanya, lalu harus memutar otak agar bisa menyambung hidup.

Hingga suatu hari, dia bersama pacarnya memutuskan untuk berjualan elpiji.

Halaman
12

Berita Terkini