"Kalau harga harus mahal demi keselamatan saya tidak masalah, yang penting saya terbang bisa nyaman dan tidak was-was harus memikirkan corona, " kata Iman
Kalau bisa harus dites dengan PCR karena memang pemeriksaan sweb itu sangat akurat kualitas hasilnya.
Jadi dirinya memang bepergian setiap saat harua dites rapid antigen yang akurasinya cukup tinggi.
GM Angkasa Pura II Cabang Bandara Raden Inten II Lampung M Hendra Irawan mengatakan pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan.
Tetapi selagi belum ada surat edaran (SE) atau peraturan menteri yang secara khusus masih dengan aturan yang lama.
Artinya harus ada peraturan yang menggantikan peraturan sebelumnya, pihaknya masih berpacu pada SE 13 tahun 2020.
Kemudian SE nomor 9 gugus tugas bahwa persyaratan orang yang berpergian memiliki hasil rapid tes yang lama yang berlaku 14 hari.
"Kita masih mengacu SE itu dan sampai saat ini penumpang yang menggunakan hasil rapid antigen belum ada. Jika rapid antigen yang dipersyaratkan oleh DKI Jakarta itu diwajibkan maka akan ada kebijakan lanjutan, " kata Hendra
Secara cepat dirinya akan berkoordinasi kepada penyedia layanan rapid atau sweb farmaleb yang ada di Branti.
Secepatnya akan dikordinasikan untuk bisa memfasilitasi rapid antigen di Branti.
Kalau ada ketegasan harus pakai antigen maka diharapkan SE yang levelnya harus yang membidangi Menkes.
Surat edaran dari Menkes itu untuk mengganti kebijakan yang lama atau mendetailkan lagi.
Syarat masyarakat terbang ke Jakarta harus menyertakan hasil rapid non reaktif antigen harusnya dilakukan hari ini tapi belum ada arahannya.
Pantauan di Branti masih saja normal tidak ada lonjakan atau penumpang penumpang yang menggunakan modal tranportasi darat tersebut.
Masyarakat juga masih menyertakan hasil rapid yang lama belum ada secara khusus pakai surat antigen.
Baca juga: Pengakuan Pria yang Digigit Buaya Saat Berenang di Pantai hingga Terseret 20 Meter
Baca juga: Pria di Balikpapan Nekat Arungi Lautan hanya Pakai Galon Kosong Menuju Pulau Jawa
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)