Sehabis itu mengeluh demam, sesak, batuk dan berobat ke RS di Baradatu dengan diagnosa medis: CAP dan Febris.
"Lalu dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil reaktif, kemudian pasien dirujuk ke RS ZAPA untuk dilakukan pengambilan RT PCR Swab," katanya.
Untuk mempercepat pemulihan, maka dilakukan isolasi dan perawatan di Rumah Sakit Daerah.
Anang menyebut sampai saat ini penambahan kasus positif masih terus terjadi, sehingga kita harus selalu waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak/physical distancing dan PHBS dengan CTPS serta jaga stamina tubuh masing-masing dengan menerapkan GERMAS.