TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pembangunan menara masjid Al Furqon dengan ketinggian 114 meter menjadi salah satu icon Kota Bandar Lampung yang digagas Wali Kota Herman HN akhirnya rampung.
Selesainya pembangunan menara masjid Al-Furqon mendapat apresiasi DPRD Kota Bandar Lampung.
Fraksi PDI-Perjuangan menyebut pendirian menara tersebut menjadi salahsatu kebanggaan warga Kota bahkan Provinsi Lampung.
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan, DPRD Kota Bandar Lampung, Dedi Yuginta mengapresiasi pembangunan menara yang menelan dana sekitar Rp 24, 5 miliar yang sudah rampung tersebut
"Fraksi PDI-Perjuangan Kota Bandar Lampung, mengaresiasi pembangunan menara masjid Al Furqon setinggi 114 meter itu. Karena itu menjadi icon Bandar Lampung dan Lampung," kata Dedi Yuginta.
Ia mengharapkan dengan selesai dibangunnya menara itu maka warga kota semakin taat beribadah.
"Kalau ada yang singgah melihat menara yang indah, saya yakin mereka akan mampir bukan hanya untuk solat tapi juga untuk melihat keindahaan kota, jadi istilahnya untuk wisata religi," kata dia.
Sementara Sekretaris Fraksi PDI-Perjuangan Fandi Tjandra, juga mengapresiasi apa yang menjadi terobosan wali kota Bandar Lampung tersebut.
"Ini sebuah terobosan yang brilian dari wali kota Herman HN. Sehingga kita harapkan ini akan menjadi daya tarik dan pilihan warga untuk mampir ke Bandar Lampung," tandasnya.
Menara Hijau Ikon Masjid Al Furqon Bandar Lampung diketahui awalnya hanya memiliki ketinggian 50 meter.
Menara berwarna hijau dan berada di pelataran sebelah kiri Masjid Al Furqon Bandar Lampung.
Diketahui pembangunan menara ini menggunakan dana APBD sebesar Rp24,5 miliar dilaksanakan sejak tahun 2017 lalu,
Menara yang dilengkapi lift ini nantinya disamping menjadi Ikon baru bagi ibukota Provinsi Lampung juga menjadi destinasi wisata riligi bagi umat muslim yang datang ke kota Tapis Berseri ini. (*)