Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Lampung Selatan tetap menargetkan pertumbuhan investasi pada tahun ini.
Kabid Perizinan Dinas PMPTSP Lampung Selatan, Pramudya Wardhana mengatakan, sesuai dengan renstra invstasi ini ditargetkan dapat tumbuh 10 persen per tahun dari realisasi tahun sebelumnya.
"Kalau target kita 10 persen dari realisasi investasi tahun lalu. Kalau angka pastinya kita belum hitung. Karena untuk realiasi investasi pada tahun lalu, datanya belum keluar," kata dia, Kamis (21/1).
• Pengusaha: UMK Bandar Lampung Rp 2,9 Juta Berat, Kadin dan Hipmi Berharap Tak Pengaruhi Investasi
Kepala Dinas PMPTSP Lampung Selatan, Martoni Sani mengatakan,saat ini pandemi covid-19 berdampak pada arus investasi, terutama penanaman modal asing (PMA).
Karena itu, kata dia, harapan investasi tahun 2021 lebih dititikberatkan pada PMDN (penanaman modal dalam negeri). Satu di antaranya dari rencana pengembangan kawasan strategis terpadu untuk pariwisata di Bakauheni.
"Kita ada rencana pengembangan kawasan pariwisata terpadu di Bakauheni yang rencananya pada tahun 2021 sudah akan dimulai. Ini rencana strategis nasional," ujar Martoni Sani.
Tidak hanya itu, pemkab juga berencana mengembangkan kawasan industri petrokimia di wilayah Katibung, kawasan industri di wilayah Kecamatan Ketapang dan eks terminal agrobisnis.
Menurut Martoni, tugas Dinas PMPTSP kini lebih pada promosi potensi daerah untuk berinvestasi. Kemudian memberikan bantuan bagi para pelaku usaha dan juga investor yang akan menanamkan modalnya di Lampung Selatan.
"Sebenarnya untuk perizinan sudah tidak terlampau terlibat. Karena sudah menggunakan sistem OSS. Peran kita lebih pada membantu masuknya investasi dan mempromosikan potensi daerah," tegasnya.(ded)