Penutupan Jalan di Bandar Lampung

Penutupan Jalan Terminal Kemiling Bandar Lampung Diduga karena Pungli, Kadishub Bantah

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kadishub Bandar Lampung Ahmad Husna. Diduga terjadi pungli atas penutupan jalan masuk depan Terminal Kemiling Bandar Lampung, menggunakan bongkahan batu pada Jumat (22/1/2021) siang. Ahmad Husna membantah adanya dugaan pungli tersebut.

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepala Dinas Perhubungan Bandar Lampung Ahmad Husna membantah adanya pungutan liar atau pungli di Terminal Kemiling.

Dugaan pungli tersebut mengemuka setelah terjadi penutupan jalan masuk depan Terminal Kemiling Bandar Lampung, menggunakan bongkahan batu pada Jumat (22/1/2021) siang.

"Tidak benar kalau itu pungli, karena semua dilakukan berdasarkan peraturan daerah yang berlaku," tegas Ahmad Husna, Jumat (22/1/2021).

BREAKING NEWS Polisi Amankan 1 Orang Spesialis Curanmor, 1 Lagi Kabur ke Lampung Timur

BREAKING NEWS KPU Pesawaran Tetapkan Pasangan Dendi-Marzuki Pemenang Pilkada Pesawaran 2020

Mengenai kepemilikan lahan, Husna menyarankan, agar elemen yang mengklaim tanah tersebut atas milik pribadi untuk bersurat ke Pemkot Bandar Lampung.

Husna kembali menegaskan, pihaknya hanya menjalankan tugas teknis mengenai perhubungan di terminal kota Bandar Lampung.

"Kalau mereka (pihak yang klaim lahan Terminal Kemiling) menyatakan itu tanah mereka, silakan bersurat ke pemda."

"Karena di situ (Terminal Kemiling) Dishub hanya menjalankan tugas fungsi di terminal," kata Ahmad Husna.

Koordinasi dengan BPKAD

Peristiwa penutupan jalan masuk depan Terminal Kemiling Bandar Lampung masih akan dipelajari oleh Dinas Perhubungan Bandar Lampung.

Spesialis Curanmor di Bandar Lampung Petik Motor saat Pemilik Sedang Salat

Mahasiswi Asal Cianjur Ditemukan Tak Bernyawa di Bandar Lampung

Terjadi penutupan jalan masuk depan Terminal Kemiling Bandar Lampung, menggunakan bongkahan batu pada Jumat (22/1/2021) siang.

Kepala Dinas Perhubungan Bandar Lampung Ahmad Husna mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) terlebih dulu.

"Sedang kami (Dinas Perhubungan) pelajari." 

"Saat ini saya sedang berkoordinasi dengan BPKAD, selaku pemegang aset pemda," sebut Ahmad Husna, Jumat (22/1/2021).

Sementara itu, saat Tribunlampung.co.id mencoba menghubungi Kepala BPKAD Bandar Lampung Wilson Faisol, hingga berita ini diturunkan, masih belum mendapatkan jawaban.

Dugaan Pungli

David Sihombing, Kuasa Hukum Subrotilo, pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan di area Terminal Kemiling membeberkan alasan penutupan jalan.

Terjadi penutupan jalan masuk depan Terminal Kemiling Bandar Lampung, menggunakan bongkahan batu pada Jumat (22/1/2021) siang.

David menyebut, ada dua alasan yang membuat kliennya menutup jalan tersebut.

"Pertama, kami, sebagai pemilik lahan tidak ingin disangkutpautkan atas pungutan yang terjadi di posko terminalnya (diduga dilakukan oknum petugas Dishub Bandar Lampung)," kata David Sihombing, Jumat (22/1/20211).

"Hari ini saja (Jumat) sudah enam kali kami minta bukti surat tugas mereka (oknum petugas Dishub Bandar Lampung), dan kemudian tidak bisa ditunjukkan."

"Kami melihatnya itu sebagai pungutan liar jadinya," tegas David Sihombing.

"Karena yang kami takutkan adalah kelanjutan hukumnya," lanjutnya.

Sementara alasan kedua, kata David, pihaknya ingin penggunaan jalan kembali seperti sebelumnya.

David menyebut, kesemerawutan yang terjadi di jalan depan Terminal Kemiling dibuat oleh Dinas Perhubungan Bandar Lampung.

"Mereka, (dinas) perhubungan, mengklaim kami yang menutup jalan umum hari ini (Jumat)."

"Padahal itu legal, merupakan lahan Pak Subroto," ucap David.

"Justru kalau dilihat, (dinas) perhubungan sendiri yang menutup akses jalan yang sebenarnya dari arah BKP (Bukit Kemiling Permai) ke Langkapura," kata dia.

"Oleh karenanya, alasan kedua, kami ingin kondisi jalan dinormalkan kembali," tandas David Sihombing.

Macet Panjang

Kemacetan terjadi akibat penutupan jalan masuk depan Terminal Kemiling Bandar Lampung pada Jumat (22/1/2021) siang.

Lantaran menimbulkan kemacetan yang cukup panjang, warga pun berinisitif menggeser bongkahan batu yang menutupi jalan tersebut, sekitar 3 meter.

Kemacetan akhirnya bisa terurai setelah jalan di depan Terminal Kemiling tersebut bisa dilewati mobil.

"Untuk beberapa waktu jadinya semerawut gitu," kata Andre, salah seorang warga sekitar, Jumat.

Diterangkan Andre, kemacetan yang terjadi karena hal itu menyesuaikan jam sibuk.

"Tadi siang macet banget, tapi sekarang udah agak sepi," sebut Andre.

Diterangkannya, kemacetan terjadi karena saat Jalan di ruas Terminal Kemiling ditutup, ruas Jalan Ganjaran untuk jalur Pesawaran-Bandar Lampung yang juga masih tertutup seperti keadaan semula.

Sebelumnya diberitakan, terjadi penutupan jalan masuk depan Terminal Kemiling Bandar Lampung pada Jumat (22/1/2021) siang.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribunlampung.co.id, jalur tersebut ditutup menggunakan bongkahan batu.

Terdapat banner yang bertuliskan klaim atas kepemilikan tanah.

"Pemberitahuan tanah ini milik Subroto," tulis keterangan dalam banner yang ada.

Disebutkan tanah seluas 5.200 meter tersebut secara legal tertulis dalam Keputusan Pengadilan 25/Pdt.G/2020/PNTjk

Menurut keterangan warga setempat, penutupan dilakukan oleh sekelompok orang pada Jumat (22/1/2021) siang.

"Barusan kok itu (penutupan), siang-siang ini lah," kata Andre, warga setempat, Jumat.

Andre mengaku tidak mengetahui pasti sebab penutupan jalan tersebut.

"Tiba-tiba ditutup begitu," ucap Andre.

Warga lainnya juga mengaku tidak mengetahui alasan jalur utama di depan Terminal Kemiling tersebut ditutup batu.

"Tidak tahu juga kenapa ditutup," sebut Annisa.

Akibat penutupan itu, pengguna jalan dari arah Pesawaran yang hendak ke arah Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung harus mengambil jalan memutar melalui Jalan Pramuka, Bandar Lampung.

Tempat Ngopi Instagramable, Kopi Berbagi Bisa Jadi Pilihan di Bandar Lampung

BPBD Bandar Lampung Amankan Ular Sanca Kembang Sepanjang 3,5 Meter

(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Berita Terkini