TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Satu lagi objek wisata alam yang kini mulai digandrungi oleh warga masyarakat khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.
Objek wisata pemantian alami WTC (Way Tebing Cepa) di Desa Taman Baru, Kecamatan Penengahan.
Objek wisata ini merupakan tempat pemandian yang bersumber dari aliran sungai di kaki Gunung Rajabasa.
Aliran sungai ini kemudian dibendung menjadi kolam pemandian alami.
Letak objek wisata ini berada di tengah area kebun warga di kaki Gunung Rajabasa.
Untuk akses menuju ke tempat wisata ini relatif baik.
Dari jalan utama menuju lokasi parkir kendaraan mobil sebagian sudah beton rigid.
Sementara akses jalan dari tempat parkir kendaraan mobil ke lokasi memandian merupakan akses jalan setapak paving blok.
Namun bisa dilalui oleh kendaraan sepeda motor.
Junaidi, Ketua Pokdarwis yang mengelola objek wisata pemandian alami WTC ini mengatakan, objek wisata ini sudah sekira 2 tahun terakhir.
Tetapi untuk pembuatan kolam pemandian baru pada sekira 3 bulan terakhir.
“Kita mengumpulkan dari uang kas tiket untuk membuat kolam, juga tepat parkir dan fasilitas lainnya seperti toilet,” kata dia kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (29/1/2021).
Menurut dirinya, pada saat libur akhir pekan biasanya ramai pengunjung.
Sebagian besar merupakan keluarga.
Biasanya berwisata sambil mandi di kolam.
Untuk pengunjung, lanjutnya, tidak hanya dari wilayah Lampung Selatan, tetapi juga ada dari Bandar Lampung, Kota Metro dan daerah lainnya di Provinsi Lampung.
Bahkan juga ada yang dari Palembang, Sumatera Selatan.
“Kalau akhir pekan bisa lebih dari 150 orang. Apalagi kalau bertepatan dengan long weekend seperti lebaran atau nataru. Pengunjung bisa mencapai lebih dari 1.000 orang perhari,” ujar Junaidi.
Untuk tiket masuk ke objek wisata ini tidaklah terlalu mahal.
Pengunjung cukup membayar uang parkir sebesar Rp. 3.000.
Kemudian tiket masuk Rp. 3.000 pereorang.
Kabid Pengembangan wisata Dinas Parawisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, Saefudin Jamilus mengatakan, potensi dari objek wisata pemandian alam WTC di Desa Taman Baru ini cukup potensial.
Pihaknya pun terus melakukan pembinaan kepada pokdarwis. Terutama tentang sapta pesona wisata.
“Potensi sangat baik. Untuk pembinaan terus kita lakukan. Terutama terkait dengan sapta pesona wisata. Sehingga pengunjung akan merasa nyaman dan aman. Ini akan membuat mereka kembali datang nantinya,” kata Saefudin.
Terkait dengan pengembangan fasilitas tempat wisata, Pemerintah daerah akan coba membantu sesuai dengan kemampuan.
Tapi, lanjutnya, Dinas mendorong untuk adanya keterlibatan pihak desa.
“Ini kan potensi yang ada di desa. Karenanya kita dorong desa berperan. Sehingga objek wisata ini dapat memberikan multiplayer effect pada daerah dan juga masyarakat sekitar,” tegas Saefudin Jamilus.
( Tribunlampung.co.id / Dedi Sutomo )