"Ini tempat untuk sanggar latihan tari dan gamelan. Kalau malam minggu untuk latihan," ucap dia.
Ia menyebut, ke depan ia akan memperketat penjagaan dengan memaksimalkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
"Saya masih baru Pj di sini, nanti saya pastikan Siskamling di sini masih aktif atau tidak," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang tinggal di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, ditemukan tewas, Kamis (4/2/2021) pagi sekira pukul 06.45 WIB.
Korban tewas berjumlah empat orang, terdiri atas dua orang dewasa dan dua anak-anak.
Mereka ialah Dalang Anom Subekti yang merupakan kepala keluarga pemilik padepokan; istrinya, Tri Purwati (50); anaknya, AS (13); dan cucunya, GLK (11).
Penuturan Pj Kepala Desa
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Turusgede, Raslim, mengatakan keempat orang itu diketahui sudah tewas pada hari ini, Kamis (4/2/2021), sekitar 06.30 WIB.
Penemuan itu pertama kali dilaporkan asisten rumah tangga kepada tetangga rumah korban yang merupakan Padepokan Seni Ongko Joyo.
"Dapat laporan dari Pak Rukani, itu tetangga, mau ambil rumput. Terus ketemu pembantunya, dilaporkan bahwa di dalam rumah ini ada sekeluarga meninggal," ucap Raslim saat ditemui Kompas.com, di lokasi kejadian, Kamis.
Tidak disebutkan kondisi keempat korban saat ditemukan.
Ruslim hanya mengatakan, empat orang yang tewas terdiri dari sepasang suami istri, seorang anaknya, dan seorang cucu.
Salah satu korban diketahui bernama Subekti.
Korban lainnya merupakan istri, anak, dan cucu Subekti.
Setelah mendapat kabar ada warganya yang tewas, Raslim langsung melapor ke polisi. Kini polisii sudah berada di Padepokan Seni Ongko Joyo.