TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Lubang pada badan jalan Jalinsum ruas Desa Tajimalela, Kalianda, Lampung Selatan, tepatnya di dekat rumah makan Hidayah Kuring, dikeluhkan para pengguna jalan.
Pasalnya, pada saat malam hari, lubang pada badan jalan ini tidak terlihat, khususnya oleh pengendara sepeda motor.
Terleih, di lokasi tersebut cukup gelap dan tidak ada penerangan jalan.
Sehingga, tidak jarang pengendara sepeda motor terperosok pada lubang dan mengalami kecelakaan.
Baca juga: Langkah Politik Antoni Imam Setelah Gagal di Pilkada Lampung Selatan 2020
Baca juga: Sidang Lanjutan Kasus Fee Proyek Lampung Selatan Dilanjut Kamis 25 Februari 2021
“Ia sudah awal bulan ada lubang dan sudah ada beberapa pengendara sepeda motor yang jatuh."
"Tapi memang kalau pada malam hari, lubangnya tidak terlihat,” terang Andi, salah seorang warga sekitar, Selasa (23/2/2021).
Kata dia, sejak awal Februari 2021 lalu sudah ada sekitar lima pengendara motor yang mengalami kecelakaan karena terjatuh saat malam hari.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Selasa (23/2/2021), meski lubang pada badan jalinsum di titik yang dikeluhkan tidak terlalu besar, tetapi cukup dalam.
Sehingga, bagi pengendara sepeda motor bisa berakibat kecelakaan.
Terlihat pula tak hanya satu lubang, namun ada beberapa lubang.
Baca juga: Gagal di Pilkada Lampung Selatan 2020, Antoni Iman Akan Tetap Berkarir di Politik
Baca juga: Kuliner Lampung, Gurame Bakar Pondok Rawit di Lampung Selatan Menggoyang Lidah
Terlebih, saat hujan mengguyur, kondisi jalan yang gelap ditambah genangan air, semakin membuat lubang tak terlihat mata.
“Kemarin, sempat ada (pengendara motor) yang jatuh karena ban kendaraannya terperosok ke lubang Jalinsum yang ada di Desa Tajimalela itu,” kata Yogi, warga Penengahan.
Para pengguna jalan dan juga warga sekitar berharap, ada penambalan atau penimbunan pada lubang.
Sehingga tidak menimbulkan kecelakaan bagi pengendara sepeda motor. Terutama yang melanju pada malam hari.
“Kalau bisa ditimbun. Supaya tidak ada lagi pengendara sepeda motor yang terperosok dan kecelakaan,” ujar Yogi.
( Tribunlampung.co.id / Dedi Sutomo )