Wawancara Eksklusif

Calon Wali Kota Bandar Lampung Terpilih Soal Aktivitas dan Program, Eva: Hebat di Dalam dan di Luar

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wali Kota Bandar Lampung Terpilih Soal Aktivitas dan Program, Eva: Hebat di Dalam dan di Luar.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Eva Dwiana tak lama lagi akan menjadi Wali Kota Bandar Lampung periode 2021-2026.

Ia akan dilantik bersama enam kepala daerah terpilih lain di Lampung pada Jumat (26/2/2021) nanti.

Saat kunjungan silaturahmi ke kantor Tribun Lampung pada Selasa lalu, Eva menuturkan aktivitas yang biasa ia lakukan serta program-program yang akan dilakukan saat menjadi wali kota Bandar Lampung nanti.

Berikut petikan Wawancara Eksklusif Tribun dengannya.

Aktivitas apa yang saat ini sedang ibu lakukan seraya menunggu momen pelantikan?

Tetap melakukan aktivitas sebagai istri dan ibu bagi anak-anak.

Melayani keluarga itu prioritas, melayani masyarakat itu kewajiban.

Kedua hal ini harus seimbang.

Supaya, hebat di luar dan di dalam rumah.

Aktivitas apa saja itu?

Masak, karena kalau istri hebat di dalam rumah, Insya Allah di luar juga hebat.

Ada aja request (menu makanan), apalagi kalau anak lagi ada di rumah.

Selain itu, saat ini Bunda juga banyak berdiskusi dengan Pak Herman HN, termasuk dengan anggota keluarga lain.

Diskusi tidak hanya tentang satu hal, tapi banyak.

Untungnya anak-anak paham dengan apa yang harus Bunda laksanakan.

Bagaimana persiapan untuk menjalani tugas sebagai wali kota Bandar Lampung?

Kalau ke depan memang harus mempertahankan program Pak Herman.

Ada program lain juga, program baru yang akan dilakukan.

Konsolidasi aktif akan dilaksanakan bersama aparatur pemerintahan di Kota Bandar Lampung untuk bersama membahas apa yang akan dilaksanakan.

Intinya, usai dilantik, saat itu juga Bunda akan langsung bekerja.

Termasuk mengajak masyarakat untuk pelaksanaan program-programnya.

Apakah pandemi Covid akan menghambat?

Nantinya Bunda juga akan turun ke masyarakat.

Intinya mengedukasi masyarakat.

Kelompok masyarakat awam harus diedukasi hingga ke akarnya, yakni keluarga.

Sehingga Covid bisa dikendalikan.

Lalu bagaimana upaya penanganan Covid-19 di Bandar Lampung nantinya?

Nantinya satgas tidak hanya terbatas pada lingkup kelurahan, tetapi juga sampai ke lingkungan keluarga.

Nanti, masing-masing keluarga ada yang mengingatkan mengenai bahaya dan cara menangani Covid-19.

Penanganan Covid ini kita harus kerja keras.

Bagaimana agar seluruh masyarakat paham akan pentingnya protokol kesehatan.

Sehingga zona sebaran Covid-19 di Bandar Lampung tetap terkondisikan.

Apakah itu bisa mengarahkan Bandar Lampung masuk ke Zona Kuning?

Masyarakat harus dimotivasi, pandemi jangan diremehkan, masyarakat harus tahu pandemi ini ada.

Kalau konsep ini diterima seluruh masyarakat, insyaAllah masuk zona Kuring.

Masing-masing masyarakat harus saling menjaga. Agar itu terwujud, maka harus kerja keras.

Misal, kembali mengajarkan bagaimana memakai masker yang benar kepada masyarakat awam.

Program prioritas lain?

Program unggulan yang diutamakan adalah mengatasi sungai dan sampah.

Pelaksanaannya dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat.

Tokoh-tokoh tersebut akan diajak bicara untuk mencari solusi bersama.

Agar solusi tercipta hingga ke sudut pandang masyarakat.

UMKM juga dikembangkan, terlebih lagi UMKM kuliner.

Potensi ini sangat luar biasa di Bandar Lampung.

Melalui aktivitas ibu-ibu rumah tangga dan pemuda, diharapkan menghasilkan yang maksimal, baik untuk keluarga dan daerah.

Nanti ibu-ibu akan dilatih.

Mudah-mudahan hasilnya juga nanti luar biasa.

Kalau soal kependudukan, bagaimana langkah untuk memaksimalkan bonus demografi?

Anak-anak muda akan dilatih di lembaga pelatihan yang akan dibangun.

Fenomena ini sudah diantisipasi.

Nanti akan dibentuk tenaga ahli yang menaungi anak-anak muda.

Terlebih untuk anak-anak yang kekurangan, contohnya yang putus sekolah dan lain-lain.

Tenaga ahli itu nanti yang akan berperan.

Kemudian kaitannya pemuda dengan upaya kenaikan ekonomi daerah, nanti UMKM milenial akan digandeng.

Semoga bisa dilakukan.

Karena anak muda ini pasti bisa memberi masukan-masukan kepada Bunda.

Dalam memaksimalkan tugas, bagaimana sinergisitas yang diharap kepada DPRD?

Kita harus sama-sama sejalan.

Bunda akan lebih banyak komunikasi, menjaga hubungan yang harmonis.

Lebih banyak berdiskusi untuk cantiknya wajah Kota Bandar Lampung.

Bandar Lampung ini adalah wajah Provinsi Lampung, yang namanya wajah haruslah cantik.

Harapannya, Bandar Lampung tidak hanya dikenal orang, tapi juga go internasional. Karena Bandar Lampung ini luar biasa, khususnya pembangunannya.

Bagaimana gaya kepemimpinan Bunda ke depan?

Yang namanya pimpinan harus mengayomi.

Dalam mengayomi, Bunda akan lebih banyak mendengar masukan-masukan dari setiap elemen, termasuk milenial dan tokoh-tokoh masyarakat.

Karena kalau kita sama-sama, hasilnya insyaAllah ada. Lebih pastinya, lihat saja nanti.

Terakhir, apa pesan Bunda untuk masyarakat Bandar Lampung?

Ayo kita jaga daerah yang kita cintai ini.

Terlebih menjaga keadaan di masa pandemi Covid-19 ini dengan tertib melaksanakan protokol kesehatan.

Bunda berharap benar kerja samanya agar pandemi ini segera berlalu.

Bunda juga minta doa restu dan dukungan masyarakat untuk mempercantik Kota Bandar Lampung.

( Tribunlampung.co.id / V soma ferrer )

Berita Terkini