"Orangtua aku tidak pernah mengajarkan anaknya seperti yang sekarang aku jalani. Jangan juga dicontoh.
Jangan dibilang itu khilaf, atau dibilang takdir," ujar Mayangsari.
Setelah itu, Maia Estianty menunjukkan meme yang menyebut Mayangsari menempati urutan satu dan menjadi ratu pelakor.
Mayangsari hanya menjelaskan jika setiap hubungan terjadi bukan hanya dari satu pihak saja.
"Hubungan itu tidak mungkin terjadi kalau nggak ada yang memulai, terus aku harus ceritain? penolakan? kenapa ini begini begitu?" ucap Mayangsari.
Mayangsari juga heran, mengapa orang ketiga dianggap selalu salah. Apalagi jika orang ketiganya adalah perempuan.
"Selalu dianggap salah adalah orang ketiga 'Hello, pernahkah si ini bisa ke sini, pernah nggak introspeksi diri sampai ini ke sini' itu sebetulnya, fairnya," lanjutnya.
Ia kemudian merasa adalah orang yang pertama kali di dunia yang melakukan kesalahan.
"Aku heran lho, sampai detik ini, seolah-olah aku ini orang pertama di dunia ini yang menjalani seperti itu ( jadi pelakor)," tegasnya.
"Iya sampai dibilang senior ( pelakor) ya," tambah Maia Estianty.
"Senior ya apalah aku gak bisa bangga, pada intinya aku memilih untuk tidak menjawab," ucap Mayangsari.
Artikel ini telah tayang di bogor.tribunnews.com