Kedatangan Baim Wong dan Paula Verhoeven ke pemakaman umum itu menarik perhatian warga sekitar.
Beberapa warga menyapa Baim dan keluarga kecilnya.
Baim kembali menyapa warga sekitar, tak terkecuali Kiano.
Anak sulung Baim dan Paula ini beberapa kali terlihat melambaikan tangan ke beberapa warga yang datang ke pemakaman.
“Dadaaa tuh dadaaaa. Pinter yaa,” ucap Baim saat Kiano melambaikan tangannya ke warga.
Baim Wong dan Paula menyempatkan untuk membaca surat Yasiin di pusaran sang mama.
Sebelum meninggalkan makam sang mama, Baim, Paula, dan Kiano berpamitan.
Baim dan Paula mengajak Kiano untuk menaburkan bunga di atas pusaran makam sang mama.
“Tarok kiano, tarok sini tarok sini (bunganya). Enin baik-baik ya. Di doain sama Kiano ntar kalo sudah gede ya,” ujar Baim sambil menuntun Kiano menaburkan bunga.
Raut wajah Baim terlihat sedih saat berpamitan di pusaran makan sang mama.
Setelah selesai berziarah, Baim, Paula dan tim langsung kembali ke Jakarta.
Sebelum menyempatkan datang ke makam sang mama, Baim bertemu dengan Dedi Mulyadi yakni Anggota Komisi IV DPR RI
Baim ingin melihat tanah yang akan diwakafkan untuk pembangunan pesantren atau penghafal Al-quran.
Baim Wong Kenang Pesan Almarhum Sang Mama
“Rumah tangga tuh harus damai gitu, enak gitu kan. Jadi nggak ada hal-hal kecil jadi rame, jadi ribut, nggak,” pesan almarhum mama kepada Baim.