Apa Itu

Apa Itu Fenomena Aurora

Penulis: Reni Ravita
Editor: Hurri Agusto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

apa itu fenomena aurora

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak penjelasan mengenai apa itu fenomena aurora berikut.

Dilansir dari Kompas Selasa (16/3/2021), aurora adalah fenomena alam berupa cahaya menyala-nyala dan menari-nari di langit malam.

Penampakannya begitu indah dan memukau.

Sayangnya, tidak banyak orang yang pernah menikmatinya.

Baca juga: Apa Itu Energi dan Sumber Energi

Baca juga: Apa Itu Pemuaian ?

Fenomena ini hanya bisa dilihat di negara yang jauh dari garis katulistiwa.

Proses terjadinya aurora

Aurora terjadi karena atmosfer bumi berinteraksi dengan partikel yang dipancarkan dari matahari.

Ketika ada ledakan besar di permukaan matahari, miliaran partikel terlontar.

Lontarannya berupa cahaya yang merambat begitu cepat, mencapai 800 kilometer per detik.

Lalu, partikel-partikel dari pancaran ini menumpuk di ionosfer, lapisan atmosfer yang mengandung ion.

Baca juga: Apa Itu Hujan, Manfaat, dan Bagaimana Proses Terjadinya Hujan

Baca juga: Apa Itu Salat Tarawih dan Salat Witir? Tata Cara dan Bacaan Niat

Sebagian dari ionosfer juga bertumpuk dengan magnetosfer atau medan magnet bumi.

Pertemuan medan magnet dengan partikel-partikel ionosfer yang menyimpan partikel dari matahari ini, menghasilkan cahaya-cahaya berwarna, seperti hijau, biru, merah muda, dan ungu. Itulah yang disebut dengan aurora.

Jenis aurora

Atmosfer di sekitar garis khatulistiwa atau ekuator tidak mengandung medan magnet.

Jadi fenomena ini hanya terjadi di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), aurora yang berada di kutub selatan disebut dengan sebagai Aurora Australis atau cahaya selatan.

Biasanya aurora berwarna hijau, kadang berwarna kemerahan seperti cahaya mahari terbit.

Ini bisa dilihat di negara bagian selatan Bumi, seperti Antartika, Amerika Selatan, Australia, hingga New Zealand.

Untuk di kutub utara dikenal dengan Aurora Borealis atau cahaya utara.

Nama Borealis berasal dari bahasa Yunani boreas yang artinya angin utara.

Kedua jenis Aurora ini hampir tidak ada bedanya.

Perbedaannya hanya terletak pada tempat terjadinya fenomena alam ini.

Tempat-tempat populer untuk menyaksikan aurora ada di belahan bumi utara, seperti Norwegia, Finlandia, Skotlandia, Swedia, Islandia, dan Inggris bagian utara.

Karena memang Aurora di sana terkesan lebih terkenal.

Ini dipengaruhi banyak daratan di belahan bumi utara yang mana aurora bisa disaksikan.

Untuk tempat menyaksikan aurora di belahan bumi selatan ada di Pulau Stewart di ujung Selandia Baru.

Pulau yang berpenduduk sedikit ini minim polusi cahaya sehingga aurora tampak lebih jelas.

Lalu di di Selandia Baru, Kepulauan Falkland yang terletak sekitar 643 kilometer lepas pantai timur Argentina.

Fenomena Aurora ini tidak bisa dilihat di Indonesia.

Karena Indonesia terletak di garis khatulistiwa.

Astronom menemukan aurora di bintang katai coklat di konstelasi Lyra.

Temuan ini menjadi bukti pertama adanya aurora di luar tata surya.

Aurora yang terdeteksi di obyek bernama LSR J1835 itu lebih merah dan sejuta kali lebih terang daripada aurora di Bumi.

Para astronom belum mengetahui secara pasti bagaimana aurora itu terbentuk.

Yang jelas, proses terjadinya aurora itu tak mungkin sama dengan di Bumi.

Partikel bermuatan itu lalu berinteraksi dengan hidrogen yang berada di atmosfer katai coklat sehingga menghasilkan warna merah.

Kemungkinan lain, ada planet atau bulan di sekitar LSR J1835 yang belum terdeteksi.

Planet atau bulan itu mengirimkan material ke katai coklat, memicu terbentuknya aurora.

Di Jupiter, sejumlah aurora terbentuk dengan cara itu.

Partikel bermuatan dikirim dari gunung berapi aktif di Io, salah satu bulan Jupiter.

Katai coklat adalah obyek yang terlalu kecil untuk menjadi bintang, tetapi juga terlalu besar untuk menjadi planet.

Astronom telah mengetahui sebelumnya bahwa katai coklat memiliki awan dan atmosfer.

Temuan aurora ini mengungkap satu lagi rahasia katai coklat.

Baca juga: Apa Itu KSP? Lalu Apa Tugas KSP

Baca juga: Apa Itu Galang Donasi ? Bagaimana Cara Galang Donasi ?

Itulah penjelasan mengenai apa itu fenomena aurora. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )

Berita Terkini