Berita Nasional

Serda Aprilio Manganang Nangis di Depan Jenderal Andika, Hakim Ingatkan Statusnya sebagai Laki-laki

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serda Aprilio Perkasa Manganang menangis ketika menerima keputusan perubahan nama dan jenis kelamin dari Pengadilan Negeri Sangihe

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA -- Serda Aprilio Perkasa Manganang menangis di hadapan KSAD TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Istri, Hetty Andika Perkasa.

Aprilio Perkasa Manganang tak kuasa menahan tangis saat mendengar putusan hakim mengabulkan permohonannya ganti jenis kelamin.

"Hari ini Manganang menjadi Aprilio Perkasa. Jangan menangis, laki-laki sekarang, toh. Jangan menangis," kata Hakim Nova Loura Sasube.

Aprilio mengaku, perubahan nama dan lainnya merupakan momen yang paling dinantikannya selama 28 tahun terakhir.

Baca juga: Aprilia Manganang Ganti Nama Jadi Aprilio Perkasa Manganang

Baca juga: Hetty Perkasa Beri Nama Baru Aprilia Manganang, Istri KSAD Andika Perkasa Tahan Tangis

Sersan Dua Aprilio Perkasa Manganang tak bisa menahan air mata kala permohonan penggantian nama, jenis kelamin, dan data kependudukan yang diajukannya dikabulkan Pengadilan Negeri Tondano.

Dalam persidangan yang berlangsung virtual, Jumat (19/3/3021), Majelis Hakim Nova Loura Sasube secara keseluhan mengabulkan semua permohonan yang diajukan Manganang melalui kuasa hukumnya, Kolonel CHK Anggiat Lumban Toruan.

"Menetapkan. Satu, mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya.

Dua, menetapkan pemohon Aprilia Santini Manganang mengubah jenis kelamin dari semula jenis kelamin perempuan menjadi jenis kelamin laki-laki.

Tiga, menetapkan pergantian nama pemohon yang semula bernama Aprilia Santini Manganang berubah menjadi nama Aprilio Perkasa Manganang," ujar Nova.

"Empat memerintahkan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sangihe untuk mencatat dalam register yang bersangkutan perubahan jenis kelamin pemohon Aprilia yang semula berjenis kelamin perempuan menjadi jenis kelamin laki-laki," sambung Nova.

Mendengar keputusan tersebut, Aprilio yang mengikuti persidangan dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, langsung menumpahkan tangis kebahagiannya.

Mengetahui Aprilio menangis, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Istri, Hetty Andika Perkasa yang berada di sampingnya langsung mencoba menenangkan Aprilio.

Begitu juga dengan Majelis Hakim yang memintanya supaya tak perlu menangisi keputusan hasil ini.

"Hari ini Manganang menjadi Aprilio Perkasa. Jangan menangis, laki-laki sekarang, toh. Jangan menangis, selamat, lebih maju ke depan ya," kata Nova.

Tangisan Aprilio sebetulnya dapat dimaklumi.

Mengingat momen hari ini merupakan penantian lama yang sudah dinantikannya.

Saking bahagianya, Aprilio bahkan sampai tiga kali mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim yang sudah mewujudkan impiannya.

"Terima kasih Yang Mulia, terima kasih, terima kasih banyak Yang Mulia," ucap Aprilio yang sejurus kemudian tangan kirinya mengusap air matanya.

Sersan Dua (Serda) Aprilio Perkasa Manganang menegaskan dirinya tetap fokus menjalankan tugas sebagai prajurit TNI Angkatan Darat setelah permohonannya dikabulkan Pengadilan Negeri Tondano.

Ia juga menyatakan siap di tempatkan di mana oleh pimpinam TNI AD.

"Saya tetap fokus di posisi saya sebagai prajurit TNI AD. Di mana pun nanti ditempatkan, terima kasih banyak," ujar Aprilio di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Dalam persidangan yang berlangsung secara virtual di Pengadilan Negeri Tondano, Majelis Hakim Nova Loura Sasube secara keseluhan mengabulkan semua permohonan yang diajukan Manganang.

Mulai dari perubahan nama, jenis kelamin, dan data administrasi kependudukan.

Manganang mengharapkan keputusan pengadilan pada hari ini menjadi titik awal untuk bisa menjalani kehidupannya.

Ia mengaku, perubahan nama dan lainnya merupakan momen yang paling dinantikannya selama 28 tahun terakhir ini.

"Semoga ini menjadi awal yang baik ke depan, awal yang baru. Karena ini yang saya tunggu selama ini, Puji Tuhan terima kasih Tuhan Yesus, saya bisa melewati ini semua," terang Aprilio.

Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan tim dokter RSPAD Gatot Soebroto yang telah membantunya.

"Bapak KSAD dan para dokter yang membantu saya dan memberikan dukungan dan saya bisa lewati ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Manganang telah menjalani operasi korektif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada 3 Februari 2021.

Operasi ini dilakukan untuk perbaikan jenis kelamin setelah sebelumnya Manganang mengalami kelainan Hipospadia sejak lahir.

Artikel ini telah tayang di  kompas.com

Baca berita Aprilio Manganang lainnya

Berita Terkini