Berita Nasional

Ibu Muda Dirudapaksa Kakak Ipar saat Pakai Handuk, Suami Malah Salahkan Istri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Seorang ibu muda di Banyuasin, Sumsel dirudapaksa kakak ipar saat berada di kamar dan hanya mengenakan handuk.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Seorang ibu muda di Banyuasin, Sumsel dirudapaksa kakak ipar saat berada di kamar dan hanya mengenakan handuk.

Korban ES mengaku peristiwa asusila yang dilakukan kakak iparnya terjadi beberapa saat setelah ia mandi.

Saat sedang pakai handuk, sang kakak ipar tiba-tiba masuk ke kamarnya hingga terjadilah perbuatan yang tak senonoh itu.

Perbuatan asusila yang dilakukan kakak ipar terhadap ES terjadi berulang kali.

Baca juga: Wanita Gaun Merah Bikin Video Asusila dengan Kekasih untuk Dijual, Ada 26 Koleksi Video

Baca juga: Viral Video Sejoli Tak Senonoh di Serang Banten, Terungkap Pelakunya Ternyata Pelajar

ES mengaku tak kuasa melaporkan peristiwa asusila tersebut karena suaminya sendiri tak percaya padanya.

Sang suami malah menyalahkannya istri dan membela kakaknya.

Nasib yang dialami ES ibarat sudah jatuh tertimpa tangga.

Peribahasa itu tampaknya tengah dirasakan oleh seorang ibu muda di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Mengapa tidak, dirinya dirudapaksa oleh kakak iparnya dan malah disalahkan oleh sang suami.

Bahkan akibat perbuatan bejat kakak iparnya itu, hubungannya kini dengan sang suami jadi tidak harmonis.

Sebab, sang suami malah membela kakaknya dan menyalahkan sang istri.

Kejadian bak cerita di sinetron itu dialami oleh seorang ibu muda berinisial ES di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Suaminya tak percaya saat ES mengaku dirudapaksa oleh kakak iparnya.

Mirisnya sang suami lebih membela kakaknya dan menyalahkan istrinya sendiri.

Kini nasib rumah tangga mereka tengah di ujung tanduk, sebab keduanya saat ini pisah ranjang.

Dilansir Tribunlampung.co.id dari Sripoku Senin (22/3/2021), ES menceritakan kejadian pilu yang dialaminya pada Januari 2021 lalu.

Saat itu, ES mengaku tengah mandi di rumahnya.

Seperti biasanya, setelah mandi ES hanya mengenakan handuk dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Saat itu lah kata ES, sang kakak ipar tiba-tiba masuk ke kamarnya hingga terjadilah perbuatan yang tak senonoh itu.

"Hubungan saya tak harmonis dengan suami akibat saya dirudapaksa kakak ipar," kata ES kepada Sripoku.com, Minggu (21/3/2021).

Sudah Berulang Kali

ES pun mengaku tak cuma sekali kejadian itu ia alami.

Parahnya, hal serupa sampau terjadi hingga tujuh kali dialami oleh ES.

Meski sudah berulang kali dirudapaksa kakak iparnya, tapi ibu muda ini bingung mau mengadu kepada siapa.

Sebab meski sudah mengadu pada suaminya sendiri, sang suami malah tak percaya dengan ceritanya itu.

Di samping itu, sang kakak ipar terus mengancam, jika tak melayani maka akan dibunuh dan diceraikan suami.

"Saya takut mau mengadu ke siapa," kata ibu satu anak ini.

Suka Sama Suka

Laporan ES di Polres Banyuasin ditolak dengan alasan suka sama suka.

Alasan ditolaknya laporan tersebut karena hasil penyelidikan Polres Banyuasin, pelaku dan korban bisa dikatakan suka sama suka.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum korban, Dedi Junaidi SH.

Namun kata Dedi, alasannya korban menuruti kemauan terlapor karena dibawah ancaman.

Sehingga terjadilah peristiwa rudapaksa tersebut.

Korban ES ternyata masih di bawah umur.

ES sebenarnya kelahiran 2003 namun tahun kelahirannya dituakan menjadi 1999 supaya bisa dinikahkan.

Saat ini ES memiliki seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dari hasil pernikahannya dengan sang suami.

Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Herlis Noorida kecewa mengetahui laporan korban ditolak.

Apalagi yang membuat pihaknya tak menerima, kejadian itu dikatakan suka sama suka.

"Kami sangat kecewa, karena korban ES ini masih anak di bawah umur, dan semestinya ini harus dibela," kata dia.

Pihaknya sebagai lembaga perlindungan perempuan dan anak merasa prihatin karena perempuan punya hak dan korban juga masih dikatagorikan anak-anak.

(Sripoku.com)

Baca berita korban asusila lainnya

Berita Terkini