TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Belum lama ini, tokoh politik senior Amien Rais mendeklarasikan Partai Ummat. Sedikit demi sedikit partai ini mulai membentuk kepengurusan daerah di seluruh Indonesia termasuk Lampung.
Bisa ceritakan awal pembentukan Partai Ummat di Lampung?
Jadi Partai Ummat ini hadir karena kegelisahan dan bangsa Indonesia. Kita tahu perkembngan politik nasional saat ini tidak menjadikan demokrasi menjadi lebih baik. Kebebasan menyampaikan aspirasi justru menjadi sesuatu yang aneh saat ini. Ada upaya menggiring dan memonopoli kebenaran.
Formal politik yang ada di senayan semakin mempersempit ruang gerak kemudian aspirasi dan pendapat yang dianggap berbeda dengan kepentingan pemerintah yang berkuasa tidak dianggap. Maka disitulah Partai Ummat hadir untuk mengisi ruang kosong itu. Partai Ummat dikenalkan pada tahun 2020 oleh Pak Amien Rais dan awal Januari 2021 mulai merambah ke Lampung. Saat itu saya langsung yang ditunjuk oleh Pak Amien Rais sebagai person in charge untuk pembentukan pendirian Partai Ummat di Lampung.
Saat hendak pembentukan, adakah pertemuan dengan Amien Rais?
Tidak bertemu langsung hanya melalui komunikasi dengan pak Amien karena situasi pandemi Covid.
Apa saja yang dibicarakan?
Kita sangat intensif melakukan rapat komunikasi dan secara formal saya ditugaskan untuk pendirian Partai Ummat di Lampung.
Bagaimana penjaringan kader di Lampung, apakah kader atau eks kader PAN jadi prioritas direkrut?
Alhamdulillah antusias masyarakat Lampung sangat tinggi. Kita mengandalkan jaringan yang kita miliki. Kita bangun jaringan secara door to door. Waktu itu kami atau saya dengan teman-teman yang sudah menyatakan siap bergabung langsung berkumpul menyatukan ide dan pendapat. Semua berpendapat Partai Ummat di Lampung harus ada. Dan pengalaman Pak Amien juga mendirikan partai ini sudah kedua kali. Jadi sangat wajar jika banyak pengikut Pak Amien yang pindah gerbong.
Baca selengkapnya wawancara eksklusif ini di Koran Tribun Lampung edisi Kamis, 20 Mei 2021.