Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemuda asal Pesawaran nekat merampok Indomaret setelah usaha es krim yang dirintisnya gulung tikar.
Pemuda ini bernama Rohman (22) nekat merampok Indomaret dengan dalih terlilit utang.
Kepada polisi, warga Padang Ratu, Kecamatan Kedondong, Pesawaran ini mengakui perbuatannya.
Rohman menyebut punya utang untuk modal usaha berdagang es krim sebesar Rp 5 juta.
Ia pun kebingungan saat ditagih untuk membayar utang yang ia pinjam setahun silam.
Baca juga: Perangkat Desa Dibakar Hidup-hidup, Pelaku Sempat Kirim Pesan
"Saya punya utang. Bingung bayarnya karena nggak ada uang," kata Rohman di Mapolsek Kemiling, Jumat (2/7/2021).
Rohman mengatakan, uang pinjaman itu sudah habis untuk memulai usaha jualan es krim di kediamannya.
Rohman ditangkap karena merampok Indomaret di Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung, Kamis (1/7/2021) malam.
Dalam aksinya itu, Rohman membawa badik dan pistol mainan dari rumahnya.
Berangkat seorang diri, Rohman mengaku tak punya target khusus sebelum melancarkan aksinya.
Baca juga: Kecelakaan di Semarang, Dua Motor Tabrakan
Namun, ia mengaku baru kali ini melakukan aksi penodongan.
"Baru kali ini (melakukan penodongan)," kata Rohman.
Pakai Seragam Indomaret
Entah apa yang ada di benak Rohman (22), warga Padang Ratu, Kecamatan Kedondong, Pesawaran.
Ia nekat melakukan perampokan seorang diri di Indomaret, Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung, Kamis (1/7/2021) malam.
Menariknya lagi, Rohman mengenakan seragam Indomaret saat beraksi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ternyata ia pernah bekerja di Indomaret.
Rohman mengaku mengundurkan diri pada tahun 2018 silam.
"Itu baju saya. Dulu saya kerja juga di Indomaret di Jalan Pagaralam," kata Rohman di Mapolsek Kemiling, Jumat (2/7/2021).
Rohman berhenti bekerja bukan lantaran bermasalah dengan pihak perusahaan.
Ia mengaku keluar karena ingin membuka usaha sendiri.
"Berhenti kerja, saya buka usaha sendiri. Jualan es krim," kata Rohman.
Identitas Pelaku
Pelaku perampokan di Indomaret Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung saat ini diamankan di Mapolsek Kemiling.
Kapolsek Kemiling Iptu Irwansyah membeberkan identitas pelaku yang menodongkan sajam jenis badik dan pistol mainan.
"Tersangka bernama Rohman, umur 22 tahun, warga Padang Ratu, Kabupaten Pesawaran," kata Irwansyah, Jumat (2/7/2021).
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor Honda Beat tanpa pelat milik pelaku, sajam jenis sangkur, pistol mainan, dan sejumlah uang hasil rampasan.
Kapolsek menjelaskan, korban mengalami luka di bagian kepala.
"Para pegawai kasir dibantu warga mengamankan pelaku, selanjutnya diserahkan ke kami untuk proses selanjutnya," kata Irwansyah.
Lawan Perampok
Aksi heroik dilakukan pegawai Indomaret di Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung.
Alhasil, pelaku perampokan dapat diamankan.
Awalnya pelaku menodongkan sangkur ke kasir Indomaret.
Karena takut, kasir menyerahkan uang kepada pelaku.
Selanjutnya pelaku meminta korban menutup pintu dari dalam seraya menodongkan benda berbentuk senjata api.
Kasir Indomaret mencurigai benda tersebut hanya pistol mainan.
"Reflek, salah satu karyawan Indomaret menepis tangan pelaku yang memegang benda berbentuk senpi sehingga pecah," kata Kapolsek Kemiling Iptu Irwansyah, Jumat (2/7/2021).
Belum cukup sampai di situ, pegawai Indomaret dengan gagah berani menghantam kepala pelaku dengan menggunakan gembok.
Pelaku pun akhirnya dapat diamankan oleh pegawai toko.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut lalu menghubungi aparat kepolisian.
"Sejak tadi malam pelaku sudah kita amankan di kantor. Kini masih kita periksa," kata Irwansyah.
Ditodong Sangkur
Indomaret di Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung menjadi sasaran aksi perampok, Kamis (1/7/2021) malam.
Pelaku datang seorang diri saat korban hendak menutup toko tersebut sekira pukul 20.30 WIB.
Kapolsek Kemiling Iptu Irwansyah menjelaskan, pelaku datang menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih tanpa pelat nomor.
"Pelaku langsung ke meja kasir, kemudian menodong kasir Indomaret dengan sajam jenis sangkur," kata Irwansyah, Jumat (2/7/2021).
Setelah menodongkan sajam, lanjut Irwansyah, pelaku memaksa sang kasir menyerahkan sejumlah uang.
Ketakutan dengan ancaman tersebut, kasir hanya bisa pasrah.
Ia lalu memasukkan uang sebesar Rp 300 ribu dalam pecahan Rp 50 ribu ke dalam kantong plastik.
"Pelaku sempat menarik HP milik korban, tapi gagal dan langsung keluar toko," tambah Irwansyah. ( Tribunlampung.co.id / Joviter Muhammad )