TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jelang jadwal MotoGP Styria 2021, Maverick Vinales diragukan bisa beradaptasi di Aprilia oleh Luca Cadalora, mantan pelatih balap Valentino Rossi.
Sebagaimana diketahui MotoGP 2021 sudah melewati separuh musim atau sembilan seri dan saat ini para pembalap tengah menjalani masa jeda menjelang seri ke-10.
Maverick Vinales dipastikan akan berpisah dari Yamaha setelah MotoGP musim ini usai.
Sementara, balapan seri ke-10 MotoGP 2021 Styria, akan digelar di Sirkuit, Red Bull Ring pada, Minggu 8 Agustus 2021.
Adapun, tayangan live MotoGP 2021 dapat disaksikan melalui link live streaming Trans7. ( link tertera di bawah artikel ini )
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Styria, Marc Marquez Masih Pemulihan
Kejutan dibuat Maverick Vinales dengan mengumumkan bakal hengkang dari Yamaha setelah MotoGP musim ini berakhir.
Sedangkan Aprilia disebut-sebut berpotensi menjadi pelabuhan baru sang rider Yamaha tersebut.
Mantan pelatih balap Valentino Rossi, Luca Cadalora, salah satu yang tak menyangka mengetahui kabar tersebut.
Di sisi lain, ia tidak dapat mengerti mengapa Vinales memutuskan keluar dari Yamaha, namun ia memahami kondisinya.
"Sulit untuk mengerti bahwa Vinales ingin meninggalkan Yamaha. Namun memiliki pembalap seperti (Fabio) Quartararo sebagai rekan juga bisa membuat Anda melakukan hal seperti itu," ujar Cadalora kepada GP One. Dilansir dari Motorsport.com pada Minggu (4/7/2021).
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Styria, Performa Valentino Rossi Menurun Lantaran Kehilangan Kru Lama
Disisilain Cadalora mengaitkan kasus Vinales dan Rainey pada tahun 1993 silam.
"Pada 1993, tak ada yang ingin setim bersama (Wayne) Rainey. Setahun sebelumnya, dia tandem bersama (John) Kocinski, yang hasilnya cukup mengecewakan," ia mengaitkan kasus Vinales dan Rainey.
Menurut Cadalora, beberapa pembalap memiliki kecenderungan tidak menginginkan rekan satu tim yang kompetitif. Hal seperti ini memang selalu bisa dilihat dari dua sisi.
"Saya selalu suka memiliki rekan setim yang kuat. Itu membuat Anda bisa terus berkembang dan memotivasi.
"Valentino (Rossi) dan (Jorge) Lorenzo pada 2016 saya pikir adalah pasangan rider yang sama-sama tumbuh," ujarnya.