TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Beberapa rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah serta puskesmas rawat inap di Lampung Selatan mengalami lonjakan permintaan tabung oksigen.
Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda Media Apriliana mengatakan, Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2.
Salah satu gejalanya yang dialami penderita, yakni mengalami sesak nafas.
Bila saturasi oksigen dibawa 90, harus segera diberi bantuan oksigen.
“Sesak nafas itu disebabkan infeksi di paru-paru. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen dalam pelayanan Covid ini sangat lah vital," kata Apriliana, Kamis, 8 Juli 2021.
"Maka dari itu, tidak heran jika stok oksigen di banyak rumah sakit menjadi berkurang. Bahkan cenderung langka atau sulit didapatkan," lanjutnya menambahkan.
Menurut Apriliana, untuk di RSUD Bob Bazar adanya penambahan pasien hingga puncaknya di bulan Juni lalu dengan jumlah 86 orang, otomatis membuat kebutuhan oksigen pun meningkat.
Baca juga: RSJ Lampung Siapkan Ruang Isolasi untuk Pasien Covid-19
“Permintaan pengadaan tabung oksigen juga terhalang oleh tingginya permintaan di luar rumah sakit," ujar Apriliana.
Ia mengatakan, biasanya kebutuhan akan oksigen di RSUD Bob Bazar hanya sekira 80-100 tabung perhari.
Saat ini meningkat mencapai 131 tabung perhari. Terutama untuk penanganan pasien Covid-19 yang bergejala dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit.
Apriliana mengatakan, pihak rumah sakit telah mengupayakan cara lain yakni dengan menjemput bola.
"Kami meminjam truk Pemda untuk mengambil langsung tabung oksigen ke gudang suplier. Supaya cepat, daripada harus menunggu mobil suplier mengantar ke sini," terang Apriliana.
Selain itu, lanjutnya, untuk mensiasati kelangkaan tabung oksigen saat ini dengan memanfaatkan stok yang tersedia.
Penggunaannya dilakukan dengan sentralisasi jaringan oksigen dan penyesuaian penggunaan oksigen sesuai kebutuhan pasien yang direkomendasikan dengan skala, 5, 10 dan 15 NRM.
“Tabung oksigen dapat digunakan bagi pasien covid sesuai dengan rekomendasi atau petunjuk dari dokter," kata Apriliana.