Bintang-bintang PSM pun bermunculan. Salah satunya yang paling fenomenal tentunya adalah Ramang.
Bahkan kehebatan Ramang yang menjadi ikon PSM dan tercatat dalam sejarah sepak bola nasional sebagai legenda itu tetap dikenang hingga saat ini.
Mungkin itu pula yang membuat tim ini terkadang dijuluki Pasukan Ramang.
PSM pertama kali menjadi juara perserikatan pada 1957 dengan mengalahkan PSMS Medan di partai final yang digelar di Medan.
Sejak saat itu PSM menjadi kekuatan baru di jagad sepak bola Indonesia.
Lima kali gelar juara perserikatan mereka raih serta beberapa kali runner-up di era sepak bola profesional.
Ditambah tim ini pernah mencatat prestasi mengesankan dengan menjadi The Dream Team ketika mengumpulkan sejumlah pilar tim nasional.
Seperti Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santoso, Miro Baldo Bento, Kurniawan Dwi Julianto, yang dikombinasikan dengan pemain asli Makassar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah Carlos de Mello, dan Yosep Lewono.
Hebatnya, PSM kala itu hanya dua kali menelan kekalahan dari 31 pertandingan yang mereka mainkan.
Jauh setelahnya pada tahun 2014, PSM Makassar kembali ke Liga Super Indonesia setelah lolos play-off unifikasi liga PSSI yang pada musim 2015.
Berganti nama menjadi QNB League, setelah terjadi kesepakatan PT. Liga Indonesia dengan QNB Group dari Qatar.
Kisah pilu terjadi pada, tahun 2020 Stadion Andi Mattalatta Mattoangin terpaksa harus rata dengan tanah, demi adanya pembangunan Stadion yang baru seperti yang di janjikan pemerintah.
Namun PSM sepertinya akan bermain di luar Makassar pada laga kandangnya karena hingga saat ini (2021) belum ada kejelasan tentang pembangunan kembali Stadion tersebut.
Sementara PSM Makasar akan melakoni kompetisi Liga 1 2021.
Berikut, tautan link live streaming Liga 1 2021
Demikian, profil PSM Makasar di Liga 1 2021, Juku Eja biasa dijuluki Ayam Jantan dari Timur, kedatangan pemain baru Ilham Udin Armaiyn dan Friska Womsiwor. ( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )
Baca Berita Liga 1 2021 Lainnya