TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Kisah pemuda asal Pesawaran Lampung mendaftar sekolah di tiga perguruan tinggi unggulan dan semuanya diterima.
Setelah lulus SMA, Hary Indradjati mendaftar ke UGM jurusan Teknik Sipil, STAN, dan Akademi Kepolisian (Akpol).
Ternyata, semuanya lolos.
Hary Indradjati sempat bingung.
Hal itu karena ketiganya adalah kampus unggulan.
Tapi karena sejak kecil bercita-cita menjadi polisi, Hary Indradjati akhirnya meninggalkan UGM dan STAN.
Ia memilih Akpol.
Kini, Hary Indradjati telah lulus dari Akpol pada 2021 dengan pangkat Ipda.
Baca juga: Warga Lampung Tengah Tewas Tersengat Listrik di Pintu Masuk Tol Tegineneng Barat
Baca juga: Oknum Polisi Diamuk Massa karena Rampas Motor Wanita
Bukan sekadar lulus, Hary Indradjati juga menyabet Adhi Makayasa, sebuah predikat yang menandakan bahwa seseorang menjadi lulusan terbaik di Akpol.
Bukan hal mudah meraih prestasi tersebut.
Ia harus berjuang keras sejak awal masuk akademi.
Berikut, kisah Hary Indradjati.
Baca juga: Nasib Penyerang Tito Karnavian, Osimin Wenda Diungkap Polda Papua
Ipda Hary Indradjati menceritakan, sejak di bangku sekolah, ia memang bercita-cita masuk Akpol.
Karena itu, ia belajar giat bahkan sejak masih di sekolah dasar (SD).
Ia masuk SD Persit, dilanjutkan ke SMP Negeri 2 Bandar Lampung.
Ia kemudian bersekolah di SMA Taruna Nusantara, dan kemudian ke Akpol.
Saat tamat SMA, ia tidak hanya mendaftar Akpol.
Ia juga mendaftar ke STAN dan Teknik Sipil UGM.
Dan saat itu, ketiganya lulus.
"Saat itu sempat bingung, mau milih ke mana."
"Tapi karena sudah bertekad dan bercita-cita masuk Akpol, jadi pilih Akpol."
"Saat masuk Akpol ini, harus ikut tes lagi."
"Lumayan sulit pada waktu itu, tapi karena memang tekadnya Akpol, Bismillah," ceritanya, Rabu (21/7/2021).
Keyakinan Hary masuk Akpol membuahkan hasil yang menggembirakan.
Hary dinobatkan sebagai siswa dengan peringkat lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 2021, disebut Adhi Makayasa.
Hary juga mendapat tiga penghargaan lainnya.
Yaitu, Ati Tanggap Emas, Ati Tanggon Perunggu, dan Karya Wira Nugraha Perunggu.
Atas prestasinya tersebut, Hary merasa bukan semata karena dirinya sendiri.
Melainkan adanya suport dan doa orang tua, doa keluarga, sahabat dan lainnya.
Putra dari Kepala Dinas Perhubungan Pesawaran Ahmad Syafei dan dr Utari ini juga berterima kasih kepada almamater SMA Taruna Nusantara.
Serta, Pemkot Bandar Lampung dan Pemprov Lampung.
Atas penghargaan itu, Hary berjanji akan menjaga amanah. Baik itu dari angkatan, Akpol, dan Polri.
Dia pun akan berupaya menjaga amanah tersebut dengan memberikan pengabdian terbaiknya.
"Sekarang sudah lulus dan Alhamdulillah ditempatkan di Polda Metro Jaya," ujarnya.
Kini Hary berkarier dan bertugas sebagaimana tupoksi Polri.
Serta melaksanakan amanah Adhi Makayasa dengan sebaik-baiknya.
Hary berharap dengan pengabdian terbaik dapat berdampak pada karier.
Sehingga ke depan, ia bisa mengemban amanah puncak pimpinan Polri, menjadi Kapolri.
Ayah Hary, Ahmad Syafei, mengaku sangat syukur lantaran putranya telah menyelesaikan pendidikan di Akpol dengan baik.
Menurutnya, menjadi anggota Polri memang menjadi cita-cita Hary sejak kecil.
Sehingga Hary mempersiapkan diri dari SD Persit, SMPN 2 Bandar Lampung, SMA Taruna Nusantara, dan kemudian ke Akpol.
"Semoga prestasi Adhi Makayasa yang diperoleh itu menjadi motivasi untuk memberikan pengabdian terbaik di Kepolisian Negara Republik Indonesia," pesannya. ( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik B C )
BERITA SELANJUTNYA: BIOMA, Apa Itu?
Pilihan Video Viral di YouTube Tribun Lampung News Video.