Namun, Presiden berharap, pandemi ini juga bisa menerangi untuk terus mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri, dalam menghadapi tantangan masa depan.
Tentunya, untuk semakin kuat dan tangguh menghadapi tantangan masa depan.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat pidato sidang tahunan MPR, dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).
"Pandemi itu seperti kawah candradimuka yang menguji, yang mengajarkan, dan sekaligus mengasah," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pandemi memberikan beban yang berat kepada masyarakat.
Yakni, beban yang penuh dengan risiko, dan memaksa untuk menghadapi dan mengelolanya.
Tak hanya itu, semua pilar kehidupan turut diuji dalam situasi pandemi ini, serta semua pilar kekuatan ikut diasah.
"Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita, semuanya diuji dan sekaligus diasah," imbuhnya.
Kepala Negara juga mengatakan, ujian dan asahan menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Bukan hanya beban yang diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri juga diajarkan.
Tatkala ujian itu terasa semakin berat, asahannya juga semakin meningkat.
"Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, dan yang mampu memenangkan gelanggang pertandingan," jelas Jokowi.
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com