TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Tribun Network sebagai jaringan pemberitaan nomor 1 di Indonesia meluncurkan secara virtual dua portal berita, di sekitar wilayah megapolitan Jakarta, Jumat (27/8/2021) pukul 15.00 WIB.
Keduanya adalah TribunBekasi.com dan TribunTangerang.com, masing-masing sebagai portal ke-54 dan ke-55 yang dikelola oleh Tribun Network.
Acara akan dirangkai talkshow nasional bertajuk “Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19”.
Para pembicara dijadwalkan hadir virtual berasal dari pemerintah pusat, pengusaha dan kepala daerah.
• Tribun Network Hadirkan Perspektif Baru Timur Indonesia Melalui Tribun-Papua.com
Para pemateri adalah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Muhammad Lufti, pengusaha sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid.
Kemudian tujuh kepala daerah, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan, Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Chief Excecutive Officer Tribun Network Dahlan Dahi, mengatakan Tribun Network berusaha berkontribusi sebagai media massa untuk membantu pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Kami berharap talk show ini merupakan sumbangsih Tribun Network menemukan terobosan mengelola pandemi dan memulihkan ekonomi nasional,” kata Dahlan.
Anda yang berniat mengikuti acara talkshow ini, silakan mendaftar terlebih dahulu melalui Whatsapp 0815-1301-0000.
Ekspansi Media Digital
Dua gelombang dahsyat telah menerjang industri media massa cetak dalam kurun waktu relatif singkat.
Gelombang pertama adalah kemajuan pesat informasi teknologi dan komunikasi. Dampaknya, perilaku konsumen berubah cepat secara mendasar sehingga mengganggu, sering disebut mendisrupsi bisnis konvensional. Dikelola tanpa jaringan (non-online).
Pada industri media massa, disrupsi informasi dan teknologi membuat pembaca dan relasi bisnis beralih ke media online atau digital. Banyak penerbitan majalah, tabloid dan surat kabar mengalami penurunan pelanggan, atau relasi iklan, dalam mata rantai lebih Panjang, berdampak pada kesulitan keuangan.
Pukulan kedua dan lebih telak adalah dampak meluasnya Virus Corona ke seluruh planet bumi, sejak Desember 2019.
Manusia serba takut terpapar penyakit Covid-19. Kemudian terbit pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lalu disusul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mengatur kegiatan seperti sekolah, bekerja dan ibadah dilakukan dari rumah.
Dampak pandemi Covid-19 jelas terasa. Aktivitas masyarakat di perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, dan pusat keramaian, menjadi sepi.