Melansir National Geographic, gravitasi permukaan bulan hanya seperenam dari bumi.
Jika bobotmu 60 kilogram di bumi, maka kamu hanya berbobot 10 kilogram di bulan.
Mengutip Science Learning Hub, bulan mengelilingi bumi dengan kecepatan rata-rata 1 kilometer per detik, waktu sekali orbit adalah 27,3 hari.
Periode waktu ini disebut periode orbital atau periode sidereal.
Tetapi waktu dari satu bulan purnama ke bulan berikutnya adala 29,5 hari, disebut periode sinode.
Waktu tambahan ini terjadi karena perubahan sudut ketika bumi berputar mengelilingi Matahari.
bulan tampak seolah bergerak melintasi langit dari timur ke barat, arah yang sama dengan Matahari bergerak. Tetapi sebenarnya tidak demikian.
Bulan sebenarnya mengorbit bumi dari arah barat ke timur.
Lalu mengapa bulan terlihat seolah muncul di timur ke barat? Karena rotasi aksial bumi yang sangat cepat.
Bumi berputar sekali setiap hari, dan bulan mengorbit bumi sekali setiap 27,3 hari.
Artinya, gerakan orbital bulan yang sesungguhnya di sekitar bumi hanya dapat dilihat secara tidak langsung.
Jarak perpindahan bulan dalam 1 hari dapat diamati dengan membandingkan posisinya di langit pada satu waktu dengan posisi baru tepat 24 jam kemudian.
Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri. Kita bisa melihat bulan dari bumi karena bulan seperti cermin, bulan memantulkan cahaya Matahari.
Separuh sisi bulan yang sama menghadap ke bumi setiap saat ke mana pun bulan bergerak.
Tetapi bagian-bagian lain dari bulan terkena sinar Matahari, sehingga bisa terlihat berbeda pada waktu berbeda dalam sebulan.