Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Guru Besar FEB Universitas Lampung, 'Tuntut Ilmu Sepanjang Hayat'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wawancara Eksklusif Guru Besar FEB Universitas Lampung, 'Tuntut Ilmu Sepanjang Hayat'.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berikut ini wawancara eksklusif Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila Prof. Dr. Mahrinasari MS. SE. MSc bersama Tribun TV Lampung, Jumat (10/9/2021).

Mengulas mengenai bagaimana perjalanan Prof Mahrinasari MS dalam merintis karir hingga meraih gelar tertinggi sebagai dosen, termasuk hal yang memotivasinya untuk terus memaksimalkan karir di dunia akademik.

Berikut petikan teaser wawancaranya 

1. Boleh diceritakan terlebih dahulu bagaimana awal merintis karier di dunia pendidikan?

Sejak saya lulus menjadi sarjana ekonomi di September 1988, saya sudah termotivasi dan terinspirasi dari orangtua untuk menjadi pengajar.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Kepala Cabang Astra Isuzu Lampung Gilang Akbar Alfatah

Belum lagi mengajar memang sebuah pekerjaan mulia, kita selalu sharing ilmu, memberikan manfaat bagi yang menerima ilmu tersebut. Semakin banyak sharing dan menimba ilmu, adalah bagian dari ibadah juga.

2. Apa yang memotivasi untuk sampai pada gelar profesor, guru besar di FEB Unila? 

Mengenai saya harus mencapai capaian tertinggi dalam jabatan fungsional tenaga dosen, memang sudah menjadi ketentuan Kemendikbud melalui Dirjen Dikti, bahwa setiap dosen harus bisa mencapai prestasi kepada jabatan fungsional akademik profesor.

Itu yang menginspirasi saya untuk bisa sampai di pencapaian tersebut. Terlebih tugas sebagai dosen memang untuk menggali lebih banyak ilmu yang juga bakal ditransfer ke mahasiswa.

3. Bagaimana kiat memotivasi diri untuk terus maju?

Baca juga: Wawancara Eksklusif Rektor UM Metro Soal Perkuliahan di Masa Pandemi Covid-19

Bagi saya bekerja itu tidak apa adanya tetapi harus lebih, termasuk dalam menjalankan amanah tugas dari pimpinan.

Target dalam menjalani profesi bagi saya harus berfikir bukan hanya sebatas mencapai target kuantitas, tapi bagaimana bisa menciptakan sebuah aktivitas yang berkualitas.

4. Harapannya bagi anak muda di Lampung agar terpacu untuk mengeyam pendidikan  tinggi? 

Saya yakin kalau kita semua memahami bahwa menuntut ilmu adalah bagian dari ibadah, menuntut ilmu itu sepanjang hayat, menuntut ilmu itu sampai ke Negeri Cina, akan menjadi kekuatan bahwa menuntut ilmu sampai tertinggi sekalipun memang harus diraih.

Memang ada beberapa keterbatasan untuk meraihnya, mungkin termasuk dalam hal dana. Tapi jangan khawatir, pemerintah memberikan akses beasiswa bagi yang berprestasi namun mengalami keterbatasan dana.

Baca juga: Wawancara Eksklusif dengan Kepala Dinas PPPA Lampung Fitrianita Damhuri

Selama punya motivasi yang kuat, Insya Allah ada jalan diiringi doa kepada Tuhan dan kerja keras sepenuh hati. ( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )

Berita Terkini